Foto ilustrasi diambil dari nursingcrib.
Pengadilan Distrik Kaohsiung Divisi Sipil baru-baru ini mengeluarkan tuntutan terhadap seorang pengasuh orang sakit (care giver) untuk membayar NT $ 300.000 (US $ 9.518) kepada janda dari seorang pria yang pernah berada di bawah asuhannya yang menyebabkan penderitaan emosional untuk istri sang pria karena memiliki hubungan di luar nikah dengan suaminya.
Seperti yang dilansir dari Taipei Times, janda bermarga Tseng menemukan lembaran tulisan di buku harian almarhum suaminya, bermarga Chiang yang meninggal pada tahun 2014 lalu bahwa ia berselingkuh dengan pengasuhnya, bermarga Lee (27) pada tahun 2011 dan 2012 lalu.
Tseng mengajukan gugatan mencari kompensasi dari NT $ 1 juta untuk rasa sakit dan penderitaan. Kejadian tersebut telah berlangsung dari Januari hingga April tahun 2011 dan dari Maret hingga Agustus tahun 2012, selama Lee bekerja sebagai pengasuh Chiang.
Lee mengatakan kepada pengadilan bahwa tidak ada perzinahan seperti yang didefinisikan oleh pelapor yang berlangsung selama waktu tersebut. Lee menuturkan bahwa ia tidak memiliki hubungan seks seperti memasukkan kelamin ke vagina dengan Chiang. Lee mengatakan bahwa Chiang, yang tinggal sendirian, dan sudah memiliki istri namun merasa terasing dan kesepian. Lee mengatakan bahwa Chiang terlebih dahulu yang menggodanya.
Lee juga mengatakan kepada pengadilan bahwa tuntutan Tseng tidak masuk akal jika menuntut kompensasi darinya, karena buku harian Chiang mencatat sebanyak 41 wanita.
Selain itu, Lee mengungkapkan bahwa hubungan Chiang dan Tseng sebagai suami istri telah renggang pada tahun 2005. Lee pun mengatakan bahwa dia telah memutuskan hubungan dengan Chiang pada bulan Agustus 2012.
Sementara Lee awalnya mengaku tidak ada urusan dengan Chiang, tetapi dia pernah mengatakan bahwa Chiang pernah mencoba memperkosanya. Namun Jaksa menolak klaim tersebut, karena tidak masuk akal bahwa Lee terus bekerja untuk Chiang setelah kejadian pemerkosaan.
Lee mengaku menerima hadiah uang tunai sebesar NT $ 13.960.000 dari Chiang, dan meskipun Chiang kemudian menuduhnya mencuri. Namun buku harian Chiang mendukung bahwa mereka berdua terlibat hubungan di luar nikah yang berlangsung pada tahun 2011 dan 2012. Keputusan tersebut pun dapat diajukan banding.