Foto-foto diambil dari Apple Daily.
Tragedi kebakaran kembali terjadi di Taiwan. Sebuah keluarga yang mempunyai 3 anak penyandang cacat mental menjadi korban kebakaran di Changhua. Seorang ibu bermarga Lai, orang tua tunggal berusia 33 tahun harus ini menyelamatkan anak-anaknya saat kebakaran. Sayangnya, hanya anak bungsunya saja yang terselamatkan dari api tersebut. Dua anaknya yang lain tewas saat kejadian.
Seperti yang dilansir dari Apple Daily, keluarga tersebut adalah para penyandang cacat mental. Ibu serta anak-anaknya pun mempunyai kelemahan mental. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 07.00 pagi selama 15 menit. Awalnya, anak bungsunya yang berusia 6 tahun sedang bermain api. Ibu dan putri sulungnya berusia 13 tahun sedang tidur di kamar. Dan putra yang kedua berusia 12 tahun juga masih tertidur di tempat lain.
Tiba-tiba putri sulungnya terbangun dan keluar ruangan mendapati rumah sudah terbakar. Ia pun langsung memberitahu ibunya. Sang ibu saat itu hanya berpikir menyelamatkan anak bungsunya, bergegas membawanya keluar rumah, sedangkan kedua anaknya yang pertama dan kedua saat diajak keluar mereka takut, sehingga akhirnya tertinggal di sana dan tewas di tempat.
Lai sendiri adalah orang tua tunggal yang membesarkan anak-anaknya sendiri sejak tahun 2014 setelah suaminya meninggal karena sakit. Sejak saat itu, organisasi sosial aktif memberikan bantuan kepadanya seperti mengirimkan bekal kebutuhan sehari-hari dan juga menanggung biaya pemakaman suaminya saat meninggal. Kini penyebab kebakaran masih diselidiki.