Penampakan Taifun Nepartak lalu. Foto ilustrasi diambil dari CWB.
Central Weather Bureau (CWB) atau Biro Pusat Cuaca Taiwan memperingatkan bahwa satu atau dua taifun bisa saja datang dan mempengaruhi Taiwan di musim gugur. CWB menyarankan warga untuk tetap waspada terhadap potensi kerusakan yang disebabkan oleh interaksi antara angin topan dan hujan dari wilayah timur laut.
Wakil Direktur CWB, Shang Chun-sheng (商 俊 盛) mengatakan bahwa bulan depan kemungkinan taifun bisa masuk ke Taiwan. Meskipun suhu laut di Samudra Pasifik di daerah khatulistiwa cenderung dingin karena mendekati musim dingin, tetapi Shang mengatakan bahwa efeknya masih lemah pada tahap ini.
Menurut data dari biro tersebut, ada sebanyak 9,7 topan pernah terbentuk di laut Samudera Pasifik di musim gugur. Satu atau dua dari taifun tersebut dapat mempengaruhi Taiwan.
Shang mengatakan bahwa topan selama kondisi El Nino cenderung membentuk jauh dari Taiwan dan menjadi lebih kuat saat topan ini mendarat, sehingga menciptakan kerusakan.
Namun dalam kondisi La Nina, topan cenderung terbentuk lebih dekat ke Taiwan dan relatif lebih lemah ketika mendarat. Taiwan sudah terbiasa merasakan musim gugur yang hangat.
Menurut data CWB, bulan lalu dan bulan ini, tercatat sebanyak 11 badai tropis atau taifun terbentuk di laut Samudera Pasifik, meskipun hanya satu topan, Nepartak, yang mendarat di Taiwan.
Ahli Prakiraan Cuaca Pusat, Wu Wan-hua (伍婉華) mengatakan cuaca kemungkinan akan mulai berubah besok karena sistem tekanan rendah mendekati Taiwan. Peluang datangnya hujan lebih tinggi pada hari Jumat dan Sabtu lalu. Wu juga mengatakan, bahwa hujan lebat akan nampak di beberapa daerah. Cuaca tidak stabil yang disebabkan oleh sistem tekanan rendah bisa berlanjut hingga Senin sampai Selasa pekan depan, katanya.