Siapa bilang internet berdampak buruk bagi pekerja migran? IndosuarA melakukan survei mengenai dampak internet bagi BMI yang berada di 9 kota di Taiwan antara lain Taipei, Kaoshiung, Pingtung, Taichung, Taoyuan, Chungli, Yilan, Miaoli, dan Changhua. Bagi buruh migran, internet membantu mereka untuk berkomunikasi dengan keluarga yang jauh dan bisa menambah wawasan yang mendidik. Bahkan karena adanya internet, beberapa BMI bisa mengembangkan potensinya sebagai penyiar radio online.
Facebook, Chatting,dan Youtube Paling sering dibuka
Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet protocol suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran penggunanya di seluruh dunia. Internet yang dikenal sebagai jaringan yang memberikan informasi dan sebagai penghubung komunikasi jarak jauh sangat terbukti dan bermanfaat di berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, pemerintah dan menguntungkan secara pribadi. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan IndosuarA, sekitar 66% BMI Taiwan mempunyai laptop atau komputer pribadi maupun smartphone sebagai sarana untuk bermain internet. Sebanyak 56% responden mengaku mempunyai provider (penyedia) layanan internet berupa modem. Sekitar 52% BMI mengaku membuka internet setiap hari. Ada juga yang membuka internet hanya pada saat libur kerja atau kadang-kadang saja. Ketika ditanya, situs apa yang paling sering dikunjungi, jawaban terbanyak jatuh pada jejaring sosial facebook. Peringkat kedua diduduki oleh Skype, YM dan what’s up sebagai sarana chatting dan juga youtube untuk menonton film dan mendengarkan lagu. Para responden yang semuanya adalah buruh migran ini juga mengaku jika kerapkali membuka internet untuk melihat email, mencari informasi melalui google, membuka website belanja online dan mendownload lagu maupun film.
BMI menganggap bahwa internet tidak hanya untuk hiburan semata, melainkan juga mencari informasi, mencari teman baru dan pilihan terbanyak, sebanyak 56% responden menjawab bahwa internet itu berguna untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman dan kerabat yang jauh melalui sarana chatting atau video call, salah satunya adalah layanan Skype. Seperti yang diungkapkan oleh Agung Pamudjianto yang membenarkan manfaat internet adalah baik baginya karena bisa sebagai sarana komunikasi dengan keluarga. Jika menghubungi keluarga dengan menggunakan telepon genggam, biayanya sangat mahal, namun dengan menggunakan internet hanya mengandalkan abonmen biaya langganan bahkan bisa gratis jika mendapat sinyal wifi.
“Meskipun aku di Taiwan, dengan internet aku bisa melihat wajah anak dan istri yang ada di rumah melalui skype.” Tutur BMI yang bekerja di pabrik asal Jawa Timur ini. Salah satu BMI lain menuturkan bahwa internet itu bisa membuat dirinya lebih bersemangat dalam bekerja. “Kalau tidak ada internet kita bisa jenuh dalam bekerja karena situasi kerja BMI itu monoton, ya itu-itu saja. Dengan adanya internet kita bisa mendapat informasi dan bisa berkomunikasi menghubungi keluarga yang jauh.” Tutur Puji Astuti, BMI yang bekerja di Taichung.
Internet Sebagai Ajang Komunikasi Antar BMI
Maraknya keunggulan jejaring sosial facebook bagi para buruh migran memberikan dampak positif tersendiri. Ada banyak group yang bermanfaat bagi kegiatan sosial dan pengembangan potensi BMI yang lahir dari situs jejaring sosial ini. Melalui jejaring sosial ini juga para BMI bisa berkomunikasi dan saling berkenalan. Kenyataan inilah yang sedang dialami banyak BMI di Taiwan. Pada masa sekarang ini, untuk mengumpulkan banyak BMI di Taiwan dalam sebuah acara, bukanlah sesuatu hal yang sulit lagi, karena hanya dengan memberikan undangandan hanya menulis status di wall, akan mendapat banyak respon dari rekan-rekan BMI yang lain.
Menurut hasil survei, sekitar 58% responden BMI mengaku belajar internet sendiri secara otodidak. Jawaban terbanyak menunjukkan bahwa mereka memakai internet sebagai tujuan untuk mendapatkan informasi. Tak disangka dan tak diduga, sebanyak 34% responden BMI yang umumnya mempunyai masa kerja 3 tahun ini ternyata sudah familiar atau akrab dengan internet sudah lebih dari 3 tahun. Sisanya, sekitar 24% responden mengaku baru mengenal internet dari teman-teman BMI lainnya beberapa bulan saat dirinya datang ke Taiwan. Ketika ditanya, berapa biaya yang dikeluarkan jika memiliki akses internet, jawaban terbanyak sekitar 48% responden mengaku mengeluarkan biaya sebesar NT$ 500 – 1000 per bulan untuk internet.
Awas, Dampak Negatif Internet!
Pernakah Anda membaca berita mengenai kasus pemerkosaan yang dipicu oleh tontonan pornografi dari internet? Ya, itu salah satu dampak negatifnya. Jika Anda memilih sarana ini sebagai teman penghapus kebosanan, Anda harus berhati-hati dalam memilih situs dan tontonan yang bisa mempengaruhi Anda untuk melakukan hal-hal negatif. Dampak negatif lainnya seperti cybercrime atau para hacker yang bisa mebobol akun pribadi Anda. Ada banyak kejadian yang facebook-nya di hack sehingga tidak bisa membuka akun tersebut dan bahkan berbalik merugikan sang pemilik akun karena sang pembobol bisa menampilkan gambar-gambar porno pada rekan-rekan Anda seolah-olah hal tersebut Anda yang mengirimnya. Hal ini bisa menghancurkan reputasi serta pekerjaan Anda. Belum lagi masalah penipuan yang marak terjadi karena fasilitas internet.
Ingatkah Anda dengan kasus kawin siri yang dilakukan oleh ustad gadungan? Melalui akun facebook ia mencari mangsa dan berhasil menipu beberapa wanita yang kebanyakan sebagai buruh migran. Ada juga kasus penipuan yang berkedok belanja online melalui facebook. Setelah Anda mengirimkan sejumlah uang ke sebuah rekening bank, ternyata barang yang Anda harapkan tak kunjung tiba. Selidik punya selidik, ini adalah modus penipuan baru. Dengan internet, Anda harus jeli memilih jasa belanja online mana yang benar-benar resmi dan mana yang hanya sekedar penipuan.
Dampak negatif terbesar yang kurang disadari oleh para pemakai internet adalah ketidakprofesionalan dalam bekerja atau kecanduan. Jangan sampai gara-gara sering membuka facebook, laoban atau majikan menjadi marah karena pekerjaan Anda terbengkalai. Akibat kecanduan internet, kualitas pekerjaan seseorang bisa menurun karena terlalu banyak bermain internet tanpa melihat waktu. Jadi, usahakanlah diri Anda menjadi pekerja yang bijak dengan cara mengelola waktu yang baik. Jangan sampai kesehatan dan reputasi kita sebagai pekerja menjadi menurun karena sering bermain internet. (*/ml)
Apa kata mereka…
Suroso Ahuong, 26 tahun – Chungli
“ Dapat Cewek Idaman”
Pengalaman saya selama beberapa bulan ini menggunakan internet ya manfaatnya positif sekali. Selain menambah wawasan dan menjadi gaul, saya jadi bisa berhubungan dengan keluarga dan teman-teman di kampung. Yang paling mengesankan, saya bisa menemukan cewek idaman melalui akun jejaring sosial. Biasanya saya suka chatting memakai what’s up dan skype untuk berkenalan dengan teman-teman terutama yang cewek. Memang da dampak negatif internet yang juga saya rasakan seperti kecanduan. Akibat bermain internet saya jadi suka tidur malam pukul 3 pagi sehingga kalau bekerja terkadang menjadi mengantuk. Bahkan saya pernah menghabiskan uang sebesar NT$ 2000 per bulan hanya untuk internet.
Rita Sugianti, 27 tahun – Taipei
“Jadi Penyiar Radio Online”
Alhamdulilah buat saya internet itu bermanfaat sekali. Tak ada pengalaman buruk akibat internet, malah sebaliknya saya mendapatkan pengalaman yang berkesan. melalui internet, saya bisa menjalin persahabatan dengan 5 orang dari berbagai daerah yang berbeda. Ada yang di Kalimantan, Palembang, Bandung dan Rusia serta Jepang. Bahkan dua orang diantara kami sudah pernah berjumpa di tanah air. Bagi saya pribadi, internet bisa sebagai sarana pengembangan bakat saya sehingga bisa menghantarkan saya sebagai seorang penyiar radio online. Internet juga bermanfaat untuk pendidikan saya. Karena saat kuliah di UT (Universitas Terbuka) saya bisa memanfaatkan internet untuk membuka program i-learning dan email. Jadi menurut saya, internet itu sangat bermanfaat, tergantung dari sisi mana kita bisa memanfaatkannya.