Foto diambil dari CNA.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan indeks panas yang dimulai pada 1 Agustus, sehingga seluruh pekerja dapat menyesuaikan kegiatan di luar ruangan mereka berdasarkan kondisi suhu di luar ruangan.
Kementerian Tenaga Kerja meluncurkan indeks penghitungan suhu panas dengan menggunakan Wet-Bulb Globe Temperature (WBGT) yaitu suatu model yang bisa membaca cuaca berdasarkan suhu, kelembaban dan data kecepatan angin – untuk memperkirakan efek dari variabel dampak suatu cuaca pada tubuh manusia.
Menurut Chen Chih-yung, Kepala Bagian dari Departemen Tenaga Kerja, divisi Keselamatan dan Kesehatan, indeks tersebut akan memiliki empat tingkatan yaitu hijau, kuning, oranye dan merah. Indeks terakhir warna merah berarti berbahaya untuk aktivitas di luar ruangan.
Ukuran baru ini ditujukan untuk mencegah para pekerja agar tidak melakukan terlalu banyak kegiatan di luar ruangan saat gelombang panas. Melalui indeks ini, pengusaha juga akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang bagaimana untuk melindungi karyawan mereka.
Misalnya, waktu istirahat yang tepat atau perubahan jadwal mungkin diperlukan untuk pengaturan kerja agar berada dalam kondisi yang aman, menghindari indeks berwarna oranye atau merah.
Ketika status oranye dikeluarkan, pengusaha harus menyediakan tempat istirahat, air minum dan kipas listrik. Namun saat sinyal status yang merah keluar, semua pekerjaan di luar ruangan harus dihentikan.