Foto diambil dari CNA.
Empat orang meninggal dan dua masih hilang dalam kecelakaan sungai di area Hubao di Distrik Shuangxi New Taipei.
Sebanyak 31 orang melakukan pendakian ke jalur bersejarah Hubao Pond pada Sabtu (16/10) lalu, rombongan kembali saat hujan deras.
Saat mereka menyeberangi anak sungai Beishi hulu, enam dari mereka, termasuk dua orang dewasa dan empat anak-anak, tersapu oleh arus sungai. Penolong menemukan mayat dua orang dewasa dan dua anak di sepanjang sungai pada hari Minggu. Pencarian dua anak hilang lainnya sedang berlangsung.
Wakil Walikota Taipei Tsai Ping-kun (蔡炳坤) mengatakan bahwa keenam orang yang hilang adalah warga Taipei. Departemen Kesejahteraan Sosial Taipei mengatakan akan memberikan NT$20.000 (US$690) kepada keluarga setiap korban yang meninggal.
Seorang wanita bermarga Su (苏) yang memimpin kegiatan tersebut telah diinterogasi dan dibebaskan dengan jaminan, menurut Kantor Kejaksaan Distrik Keelung.
Su sedang diselidiki karena kelalaian yang mengakibatkan kematian. Setelah diinterogasi oleh polisi dan jaksa, dia dibebaskan Minggu malam dengan jaminan NT$200,000 (US$7.072).
Jenazah keempat orang yang meninggal telah diperiksa dan dikembalikan ke keluarga mereka, dan satuan tugas kejaksaan telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
Tamasya pada hari Sabtu diselenggarakan oleh perusahaan Tien Ta Ti Fang Tzu Jan Wen Hua (Tian Da Local Natural Culture Co., Ltd.) dan promosi kegiatan diunggah melalui halaman Facebook Ta Fang Nature Experiences (Dafang Experience Nature).
Rombongan yang terdiri dari 16 orang dewasa dan 15 anak-anak, dipimpin oleh Su, awalnya berangkat ke Jalur Bersejarah Hubaotan di Distrik Shuangxi New Taipei sebelum kembali karena hujan deras.
Saat kelompok itu berusaha menyeberangi Sungai Beishi melalui bendungan dalam perjalanan pulang, dua orang dewasa dan empat anak tersapu ke dalam air.
Bendungan pemeriksaan bukan bagian dari rute pejalan kaki yang ditentukan dan tidak memiliki fitur keselamatan seperti pagar.
Hingga Senin pagi, jenazah dua orang dewasa dan dua anak telah ditemukan, dan pencarian masih berlanjut untuk dua anak lainnya, yang berusia 15 dan delapan tahun.
Selain Su, yang menjadi pemandu jalan dan merupakan pemegang saham perusahaan, ketua perusahaan yang bermarga Chang (张) dan seorang pemegang saham bermarga Tu (涂) juga telah dimintai keterangan oleh polisi.
Kasus ini sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Distrik Keelung karena enam distrik di New Taipei, termasuk Distrik Shuangxi, tempat kecelakaan itu terjadi, berada di bawah yurisdiksi kantor tersebut.