Foto diambil dari CNA.
Kualitas udara di wilayah tengah dan selatan Taiwan di daerah lepas pantai Kinmen jatuh ke tingkat berbahaya pada hari Selasa kemarin dikarenakan kurangnya angin untuk menghilangkan polutan, ujar Badan Perlindungan Lingkungan atau Environmental Protection Administration (EPA).
Tingkat partikulat halus yang lebih kecil dari 2,5 mikrometer (PM2.5) tercatat di 15 stasiun pemantauan di daerah-daerah rawan dengan tinggi telah mencapai 10, yang merupakan tertinggi dan dikategorikan sebagai tahapan yang berbahaya.
Seperti yang diberitakan CNA, data EPA menunjukkan di Kabupaten Yunlin di Taiwan barat dan tengah, pemantauan stasiun di Douliu, Lunbei, Mailiao dan Taixi tingkat PM2.5 juga tercatat setinggi 10 pada pukul 08:30 pada hari Selasa kemarin.
Kualitas udara di wilayah Kinmen, Taichung, Changhua, Chiayi, dan Tainan juga pada tingkat berbahaya, karena ada sedikit angin untuk menghilangkan polutan, kata EPA.
Di bagian utara Taiwan, kualitas udara lebih baik seperti di Taipei dan New Taipei City pada hari Selasa kemarin dibandingkan dengan hari Senin sebelumnya dimana massa udara dingin mendekat, dan menyebarkan polutan atmosfer.
Kualitas udara di Taiwan tengah dan selatan diharapkan dapat meningkat lebih baik secara bertahap karena massa udara dingin mulai bergerak ke selatan.
Bagi yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk, warga disarankan untuk memakai masker saat keluar rumah dan menghindari kegiatan di luar ruangan serta menghindari membawa pasien berusia lanjut atau menderita jantung, pernapasan atau penyakit kardiovaskular untuk keluar rumah, kata EPA.