Foto diambil dari Taiwan News.
Liu Pang-cheng (劉邦誠), pemimpin jaringan narkoba di Taiwan mengancam akan meledakkan granat level militer jika dalam waktu tiga jam kebutuhannya tidak dipenuhi. Aksi penangkapan aparat kepolisian dengan pimpinan jaringan narkoba tersebut sempat membuat ramai keadaan di area pasar malam New Taipei City, Minggu kemarin.
Liu, yang telah berusia 60-an tahun dijuluki sebagai orang tua terberat untuk dihadapi.
Polisi mengejar Liu dan kaki tangannya yang lebih muda pada saat bersamaan. Polisi mengira bahwa mengejar pria yang lebih tua itu lebih memudahkan penangkapan. Namun ternyata malah lebih susah. Saat penangkapan, Liu ternyata menggunakan senjata api dan granat MK2. Polisi pun direpotkan dengan adanya 35 baku tembak dengan Liu di Pasar Malam Xingnan Zhonghe (中 和 興 南 夜市) pada hari Minggu pagi.
Mobil dan skuter di pasar malam pun minggir berlindung di sisi jalan saat adegan baku tembak, dan membiarkan Liu lewat di tengahnya. Selama tiga jam pemberontakan, Liu mengancam akan melakukan bunuh diri dengan meletakkan pistol ke kepalanya, dan mengeluarkan bagian dari pin pengaman granat MK2, dan mengancam untuk meledakkan granat tersebut pada semua orang di lokasi itu.
“Jangan mendekatiku atau aku akan terus menembak, dan aku punya granat! Karena tidak ada jalan bagiku untuk melarikan diri, kenapa kita semua tidak mati bersama?” Ujar liu.
Granat MK2 memiliki radius destruktif 15 sampai 30 meter. Setelah pin pengaman ditarik keluar, dengan mudah granat dapat dilemparkan sampai jarak 40 meter, dan bisa menyebabkan kerusakan serius.
MK2 biasa digunakan oleh militer A.S. selama Perang Dunia II, dan merupakan peralatan standar untuk tentara selama Perang Korea dan Perang Vietnam. Akhirnya polisi harus membawa pacar Liu bermarga Kao, dan anggota keluarganya meyakinkannya untuk menyerah.
Polisi pun berhasil meyakinkan Liu bahwa hanya ingin menahannya dan ditambah potensi pelepasan masa percobaan untuk perilaku baik, sehingga membuat Liu secara bertahap menyerah pada polisi. Liu berjuang dengan keras karena takut dia akan dihukum seumur hidup. Saat ini, Liu menghadapi hukuman penjara 18 tahun karena pelanggaran terkait narkoba.