Foto diambil dari CNA.
Gerbong terakhir kereta Taroko Express yang terlibat dalam kecelakaan mematikan pada 2 April yang menewaskan 50 orang dan lebih dari 200 orang terluka telah dipindahkan dari Terowongan Qingshui di Kabupaten Hualien pada Selasa malam.
Gerbong pertama dari kereta delapan gerbong, yang menabrak truk yang jatuh ke rel dan kemudian tergelincir dan menabrak dinding terowongan, diangkut keluar terowongan oleh ekskavator pada pukul 22:52 malam.
Sebagian besar bagian kiri depan gerbong, dari depan ke belakang bagian pengemudi, terlihat hilang, tampaknya terpotong oleh dampak tabrakan.
Setelah melepas gerbong, para pekerja berhenti sejenak untuk menyalakan dupa dan berdoa bagi jiwa-jiwa orang mati, sebelum mengangkat gerbong kembali ke rel untuk ditarik.
Menteri Transportasi Lin Chia-lung (林佳龙), yang berada di lokasi untuk mengawasi pekerjaan tersebut, mengucapkan terima kasih dalam sebuah posting Facebook Rabu pagi kepada lebih dari 100 anggota awak yang bekerja secara bergilir sepanjang waktu untuk memindahkan gerbong kereta yang rusak.
Setelah membersihkan terowongan, pekerja sekarang akan memasang rel baru dan rel kereta api, mengganti sinyal dan peralatan listrik, dan melakukan perbaikan yang diperlukan oleh analisis struktural terowongan.
Lin juga berterima kasih kepada berbagai kelompok amal dan agama yang telah memberikan sumbangan dan meminjamkan bantuan mereka di lokasi jatuhnya pesawat, dan berharap layanan di jalur kereta yang terkena dampak dapat dipulihkan secepatnya, setelah dipastikan aman.
Pada tanggal 11 Rabu pagi, pemberitahuan di situs web Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) mengatakan layanan di jalur selatan antara stasiun Heren dan Chongde tempat kecelakaan terjadi, diperkirakan akan dilanjutkan pada Jumat pagi.
Untuk sementara, TRA menggunakan jalur paralel menuju utara agar layanan kereta api tetap berjalan di pantai timur.
Kecelakaan hari Jumat terjadi pada pukul 9:28 pagi dan melibatkan kereta Taroko Express No. 408, yang melaju ke selatan dari Shulin di New Taipei ke Taitung County di tenggara Taiwan.
Investigasi awal menemukan bahwa truk derek milik kontraktor Lee Yi-hsiang (李义祥) dan terletak di lokasi konstruksi di atas jalur selatan, meluncur menuruni lereng ke trek hanya beberapa menit sebelum kereta mendekat.
Sebanyak 50 kematian akibat kecelakaan itu menjadikannya kecelakaan kereta api paling mematikan di Taiwan sejak 1948, menurut TRA.
Klik videonya di sini.
https://www.youtube.com/watch?v=icJFZC7Bn60