Foto diambil dari Taipei Times.
Wisatawan yang berwisata ke pantai Kenting wilayah selatan Taiwan ini harus berhati-hati karena pantai ini menjadi daerah invasi ubur-ubur besar. Seperti yang dilaporkan dari CNA, Tsai Feng-fu (蔡豐富) kepala Kenting National Park Administration mengatakan bahwa invasi ubur-ubur sering terjadi dari Mei hingga Juli, ketika angin arah barat daya musiman cenderung membawa ubur-ubur ke perairan di daerah Kenting.
Daerah yang paling parah adalah perairan wilayah Nanwan, sementara daerah pesisir lain seperti Baisha, Dawan dan Hsiaowan juga telah terpengaruh. Ubur-ubur yang paling sering terlihat di Kenting sejenis physalis Physalia (僧帽 水母) yaitu ubur-ubur beracun dengan tentakel dapat muncul ke permukaan dengan warna yang bisa berubah dari biru menjadi ungu, sulit untuk dideteksi karena warnanya mirip dengan laut.
Ketika tersengat ubur-ubur, mereka biasanya tidak merasa sampai keluar dari air, dan biasanya akan mendapati ruam dan peradangan kulit. Jika tersengat ubur-ubur bisa diobati. Di pantai Baisha dan Dawan, personil patroli pantai akan memberikan bantuan dalam keadaan darurat.
Beberapa kasus perenang tersengat ubur-ubur telah dilaporkan selama seminggu terakhir. Beberapa di antaranya menerima pertolongan pertama di tempat dan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit daerah.
Tsai mengatakan cara mengobati sengatan ubur-ubur dengan membersihkan daerah yang terkena sengatan dengan air bersih dan kemudian diberi larutan amonia.
Sementara itu, staf Rumah Sakit Pariwisata Hengchun di Pingtung County mengatakan bahwa dalam kasus-kasus serius, sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan mual, muntah, diare, sesak napas dan bahkan pingsan.