Foto diambil dari CNA.
Tidak akan ada pertunjukan kembang api selama perayaan “double ten” day tahun ini karena kurangnya dana serta untuk menghormati para korban gempa bumi yang melanda wilayah selatan Taiwan pada awal tahun ini, ujar panitia perayaan kemerdekaan Kamis kemarin (1/9) kepada media lokal.
Pesta kembang api telah ditangguhkan selama dua tahun berturut-turut untuk menghemat pengeluaran, ujar Deputi Menteri Dalam Negeri Hua Ching-chun (花 敬 群).
Alasan lain adalah untuk menghormati para korban gempa di Taiwan selatan pada bulan Februari, yang menewaskan 117 orang. Tahun lalu, acara kembang api juga dibatalkan untuk memperingati korban Ledakan Gas Kaohsiung tahun 2014 yang menewaskan 32 orang tewas dan 321 luka-luka.
Acara perayaan pesta kembang api ini merupakan perayaan Hari Nasional setiap tahun. Hal ini dipentaskan di kota yang berbeda atau daerah setiap tahunnya.
Tahun ini hanya akan ada upacara di depan Kantor Presiden pada tanggal 10 Oktober yang bertujuan untuk menciptakan suasana hangat, bukan sesuatu yang megah. Dan akan ada 10.000 kursi pada upacara tersebut, naik 2,000 dari jumlah sebelumnya 8.000 kursi pada tahun lalu.
Mantan Presiden Ma Ying-jeou (馬英九) akan berada di antara para tamu yang akan diundang untuk upacara, yang akan menampilkan berbagai pertunjukan. Perayaan tahun ini akan menandai ulang tahun ke-105 Republik China.