Dua remaja melakukan bunuh diri bersama dengan melompat dari gedung di New Taipei City. Foto ilustrasi diambil dari Pixabay.
Dua remaja melakukan bunuh diri bersama dengan melompat dari lantai teratas gedung tujuh lantai pada hari Senin (18 Juni) kemarin, ujar media lokal Liberty Times.
Pada pukul 18.00 pada hari Senin, seorang warga dekat gedung tujuh lantai tersebut mendengar suara gemuruh besar dan ketika mereka berjalan untuk menyelidiki sumber suara, mereka menemukan seorang anak laki-laki dan seorang gadis remaja berbaring bersama dalam genangan darahdan sudah tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan. Gadis itu dilarikan ke Far Eastern Memorial Hospital dan anak laki-laki itu dilarikan ke Rumah Sakit Banqiao, namun petugas medis tidak dapat menyelamatkan nyawa mereka.
Ketika polisi meninjau rekaman kamera CCTV, mereka melihat pasangan muda itu saling “merangkul” sebelum mereka menjatuhkan diri. Menurut penyelidikan awal, korban diidentifikasi sebagai anak lelaki remajua berusia 14 tahun bernama Shen (沈) dan seorang gadis remaja berusia 14 tahun bernama Lin (林), keduanya adalah siswa tahun pertama di SMA Distrik Banqiao New Taipei City.
Keduanya adalah teman sekelas dan diduga bahwa keduanya melakukan bunuh diri karena orang tuanya tidak menyetujui hubungan mereka. Pasangan itu bertemu di rumah Lin Senin petang dan dari menara apartemennya mereka melompat bunuh diri.
Keduanya meninggalkan catatan bunuh diri di akun G-mail mereka di ponselnya di yang sengaja ditinggalkan di atap gedung apartemen. Dalam catatan tersebut, mereka menulis bahwa mereka mengakhiri hidup mereka karena orang tua mereka tidak menyetujui hubungan mereka yang menyebabkan mereka merasakan banyak tekanan. Mereka menutup catatan tersebut dengan menuliskan, “Maaf, Ibu dan Ayah.”