Foto dok pribadi.
Bank Negara Indonesia (BNI) milik BUMN pada bulan Februari lalu telah mendistribusikan ribuan masker untuk pekerja migran Indonesia di Taiwan dalam upaya untuk membantu mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Sebanyak lebih dari 5.000 lembar masker dibagikan kepada pekerja migran Indonesia di Tainan, Taichung dan Taipei, berkoordinasi dengan KDEI melalui perwakilan BNI di Taiwan, Zaky Faishal.
Saat menyebarkan masker di Tainan pada bulan Februari lalu, BNI dan Sunrich Enterprise yang diwakili oleh anak perusahaan, Indosuara membuka posko di depan toko Indosuara Tainan. Dari hasil penelusuran Indosuara, banyak pekerja migran di Taiwan mengeluh karena kesulitan membeli masker akibat sistim penjatahan yang diterapkan oleh pemerintah Taiwan, yang mengharuskan antri di apotik setempat. Jika dulu pembelian masker per minggu hanya dijatah 2-3 lembar, kini pemerintah Taiwan menaikkannya menjadi 9 lembar setiap 2 minggu. Meski begitu, banyak pekerja migran Indonesia yang masih mengeluhkan kesulitan untuk mendapat masker dikarenakan tak ada waktu untuk mengantri.
Jika 2 bulan lalu, pihak dari Indonesia seperti BNI membantu pekerja migran di Taiwan dengan membagikan masker gratis, pada saat ini disaat Indonesia membutuhkan banyak masker, Sunrich Enterprise diwakili oleh Indosuara menyumbang masker ke tanah air. Sumbangan tersebut diwakilkan melalui aktivis pekerja migran Indonesia yang bekerja di Taiwan, Tantri Shakinah.
Masker yang telah dibeli oleh Indosuara semenjak bulan Februari lalu, didistribusikan ke wilayah Bitung dan Makasar untuk dibagikan secara gratis pada masyarakat setempat yang mengalami kelangkaan masker. Tak hanya itu saja, aktivis pekerja migran Indonesia yang bekerja di Keelung ini juga turut prihatin dengan kondisi Indonesia yang mengalami kelangkaan masker, sehingga disela-sela istirahat kerjanya, ia membuat masker kain untuk dibagikan gratis dikirim ke Indonesia, dimana pengirimannya juga didukung oleh Indosuara.