Foto-foto dok Indosuara.
Pada hari Rabu (10/6) lalu, bertempat di Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI), Indosuara beserta Kepala KDEI melakukan rapat dengan pembahasan program kuliah jarak jauh. Dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan untuk perwakilan President University mengunjungi Taiwan, maka rapat tersebut diselenggarakan secara online melalui Conference Call Meeting Zoom.
Adapun perwakilan rapat tersebut dihadiri oleh CEO Indosuara Joy Simson, dan penanggung jawab Indosuara Community Learning, Mira Luxita. KDEI diwakili langsung oleh Kepala KDEI, bapak Didi Sumedi, Kepala Bidang PWNI sosial budaya dan pendidikan, Fajar Nuradi, Asisten Kepala bidang Perdagangan Eros Pratama, Kepala Bidang Pariwisata & Perhubungan Adila. Sedangkan dari pihak President University diwakilkan oleh Direktur Kerjasama President University Michael Rino serta Wakil Rektor, Agus Canny.
Agenda yang dibahas yaitu persiapan program kuliah jarak jauh bergelar S1 untuk TKI di Taiwan atau WNI yang bermukim di Taiwan. Tak hanya program pendidikan formal saja yang ditawarkan, melainkan juga kelas vokasi seperti tourism hospitality atau kelas pariwisata yang bekerja sama dengan Pacific Asia Travel Association (PATA). President University dengan konsep Kampus Merdeka dan PATA Academy, akan membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai pekerja migran di Taiwan untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi S1 & S2 di President University maupun bidang vokasi melalui PATA Academy yang memberikan sertifikasi Diploma International.
President University mempunyai Akreditasi A (BAN-PT), dikenal sebagai kampus modern dan kampus internasional karena sehari-hari menggunakan bahasa Inggris yang telah bekerja sama dengan lebih dari 52 universitas terkemuka di dunia. Universitas tersebut kini telah mengembangkan sayapnya untuk membuka kesempatan untuk pembelajaran online class.
Sementara itu, President/CEO PATA Indonesia Poernomo Siswoprasetijo mengatakan bahwa PATA Indonesia sebagai Badan Pariwisata dunia di Kawasan negara-negara Asia Pasifik, memiliki PATA Academy yang akan membuka kesempatan kelas online di bidang pariwisata seperti program hospitality yaitu tour guide, travel, destinasi wisata dan perhotelan.
Dalam program kuliah jarak jauh dan kelas vokasi ini, President University dan PATA akan menggandeng Indosuara sebagai partnernya. Adapun jurusan yang ditawarkan untuk program kuliah jarak jauh adalah Manajemen, Akutansi, Administrasi Bisnis, Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Hukum. Pembelajaran jarak jauh, e-learning (online internet). Bagi siswa yang tertarik untuk mendaftar, silahkan untuk mendaftar di link ini https://tinyurl.com/kuliahonlineS1 atau untuk informasi hubungi Learning Community Center (02-2553-5058) pada hari dan jam kerja atau WA WA : 0902010218.
Dalam rapat tersebut, Kepala KDEI menuturkan dukungannya untuk pembukaan program kuliah jarak jauh serta kelas vokasi pariwisata. Kepala KDEI mengharapkan agar platform pembelajaran yang digunakan nanti juga dilengkapi dengan recording video serta materi pembelajaran yang dapat diunggah sewaktu-waktu, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan waktu yang dimiliki, mengingat kebanyakan siswa adalah pekerja migran Indonesia.
Program S1 selama 3 tahun 4 bulan tersebut dapat diteruskan di Indonesia. Siswa akan mendapatkan pembelajaran melalui e-learning, dimana bisa belajar secara mandiri tak terikat waktu, sesuai dengan kesibukan. Rencananya kelas akan dibuka pada bulan Oktober 2020. Manfaat yang lain jika siswa bergabung dengan President University adalah siswa yang telah lulus nantinya akan mendapat 2 gelar, yang pertama S1 dan gelar internasional. Tak hanya itu saja, President university yang dinaungi oleh kawasan Jababeka Industrial Park akan memberikan kesempatan bagi para lulusannya untuk bergabung di kawasan industry tersebut.
Adapun bagi siswa yang mengikuti pembelajaran kelas vokasi PATA, setelah 6 bulan menempuh pendidikan online, siswa diberikan pilihan untuk magang di Indonesia atau melakukan kunjungan ke PATA Taiwan jika siswa masih bekerja di Taiwan.
Pada pertemuan meeting bersama KDEI, tak hanya membahas bidang pendidikan, tetapi juga bidang investasi, perdagangan dan pariwisata. Jababeka Investment Board juga menyampaikan bahwa profil KEK Morotai dan Tanjung Lesung yang mengundang minat investasi dan menarik investor asal Taiwan, bisa menanamkan investasi di industri pariwisata di Tanjung Lesung. Bahkan Morotai selain bagus untuk traveling, juga dapat ditempuh 3 jam melalui direct-flight dari Taipei-Morotai.
Sebagai informasi, meeting tersebut juga dihadiri oleh KADIN Indonesia Komite Taiwan Rini Lestari beserta jajarannya, perwakilan Jababeka Morotai dan President/CEO PATA Indonesia Poernomo Siswoprasetijo.