Foto ilustrasi diambil dari CNA.
Hampir 5.000 orang dilaporkan mengalami gejala flu sejak minggu lalu. Centers for Disease Control (CDC) atau Badan Pengawasan Penyakit Taiwan melaporkan bahwa hal tersebut sebagai infeksi “gelombang kecil”.
Seperti yang dilaporkan Taipei Times, CDC meluncurkan langkah-langkah pencegahan terhadap flu termasuk memperluas program yang menyediakan layanan anti-virus khusus yang didanai pemerintah untuk orang-orang dengan gejala flu agar mencegah penyebaran virus sebelum dan selama Festival Perahu Naga lalu.
Namun, jumlah total kasus flu yang dilaporkan di tingkat nasional pekan lalu mencapai 70.107, meningkat 7,1 persen dari minggu sebelumnya, atau 4.669 kasus, dengan 21 wabah penyakit pernafasan dan flu dimana 15 di antaranya berada di kampus dan sekolah.
Insiden komplikasi flu serius juga meningkat, dengan 34 kasus baru dilaporkan pekan lalu, termasuk lima orang berusia di bawah 18 tahun, yang mayoritas adalah tipe virus influenza A subtipe H3N2. Bahkan dilaporkan jika tiga orang meninggal akibat komplikasi flu pekan lalu.
Dua orang menderita influenza A dan satu menderita influenza B, dan mereka semua berusia antara 59 dan 89 serta belum menerima vaksinasi flu tahun ini.
Influenza A adalah jenis virus yang menyebar di masyarakat, dan analisis antigen dalam empat minggu terakhir menunjukkan bahwa 71 persen adalah virus tipe A sehingga harus diberikan vaksin pada musim ini, ujar Wakil Direktur CDC, Chuang Jen-hsiang (莊人祥).
CDC menghimbau masyarakat untuk mempraktikkan kebersihan pribadi yang baik dan mengenakan masker wajah jika mengalami infeksi pernafasan, untuk menutupi hidung dan mulut saat bersin, dan untuk mendapatkan perawatan medis jika mereka memiliki gejala flu.