Liu Ting-ping, Direktur Pusat Intelejen Epidemi CDC, mengatakan bahwa musim flu tahunan di Taiwan belum mencapai puncaknya, bahkan biasanya dimulai pada bulan Desember. Namun jumlah pasien yang mengunjungi rumah sakit dan klinik minggu lalu dengan gejala flu adalah 59.488, meningkat lebih dari 5.000 dari pekan sebelumnya.
Virus Influenza A H3N2 tetap menjadi virus yang paling umum musim ini. Pada periode 24 Oktober hingga 3 November, ada sebanyak 19 orang, berusia 36-78, mengalami komplikasi serius dari influenza A dan tiga dari mereka meninggal akibat komplikasi paru-paru.
Sebanyak 95 persen pasienyang memiliki riwayat penyakit kronis dan mereka semua tidak mendapatkan vaksin flu. Tiga orang yang meninggal karena tertular virus flu tipe B, H3N2, dan H1N1, ujar Dr. Lin Yung-ching dari CDC.
Dia mengatakan ketiga pasien memiliki riwayat penyakit kronis dan tidak satupun dari mereka telah menerima vaksin flu. Sebuah vaksinasi flu adalah cara yang paling efektif untuk menghindari virus. CDC menganjurkan bagi orang-orang yang berada dalam kelompok berisiko tinggi, seperti bayi dan anak-anak, pasien penyakit kronis, wanita hamil, dan para lansia berumur lebih dari 65 tahun untuk mendapatkan vaksin sesegera mungkin.