Foto diambil dari CNA.
Eksekutif Yuan pada hari Senin kemarin (19/9) mengumumkan bahwa upah minimum bulanan akan dinaikkan dari NT $ 20,008 menjadi NT $ 21,009, naik 5 persen, efektif per 1 Januari mendatang.
Seperti yang dilansir dari China Post, upah minimum per jam juga akan disesuaikan dari NT $ 120 per jam menjadi NT $ 126 mulai 1 Oktober nanti dan akan meningkat menjadi NT $ 133 per jam pada 1 Januari tahun depan.
Sekitar 1,62 juta pekerja, termasuk sekitar 370.000 pekerja asing dan 390.000 karyawan paruh waktu akan mendapatkan keuntungan dari penyesuaian upah terbaru, ujar Menteri Tenaga Kerja Kuo Fong-yu (郭芳煜) mengumumkan.
Keputusan kenaikan upah minimum tersebut sebenarnya telah diajukan oleh Departemen Tenaga Kerja atau Ministry of Labor (MOL) pada 8 September lalu dan masih menunggu peninjauan dari komite pengumuman resmi Kabinet.
Komite peninjau terdiri dari 21 anggota, termasuk tujuh pemimpin industri, tujuh perwakilan buruh, empat akademisi atau ahli, dan tiga pejabat pemerintah yang mewakili Dewan Nasional Pembangunan (國 發 會), MOL, dan Departemen Urusan Ekonomi (MOEA, 經濟部). Kini kabinet mengumumkan bahwa mereka menyetujui kenaikan upah minimum tersebut.
Hasil Survei TIER : Gaji Buruh Asing Terlalu Rendah
Taiwan Institute of Economic Research (TIER, 台 經 院) atau Institusi Penelitian Ekonomi Taiwan mengumumkan bahwa upah buruh asing di Taiwan terlalu rendah. Hal tersebut dikarenakan laba real tetap stagnan selama 16 tahun. President TIER, Lin Chien-fu (林建甫) mengatakan pada hari ulang tahun TIER bahwa kenaikan gaji minimum tersebut diharapkan akan menguntungkan buruh asing, tetapi juga dapat berfungsi untuk meningkatkan tingkat gaji rata-rata nasional di Taiwan. Kenaikan gaji sesuai upah minimum di Taiwan ini berlaku bagi buruh migran sektor formal.
Lin mengatakan kenaikan upah minimum akan meningkatkan pendapatan, sehingga pekerja membelanjakan uangnya dengan mengonsumsi produk lokal.
Namun, Ketua TIER, Chiang Pin-kung (江丙坤) memperingatkan bahwa upah yang lebih tinggi dapat mengurangi kemampuan Taiwan untuk menarik investasi asing.
Kelompok buruh pun menanggapi bahwa kenaikan sebesar 5 persen tersebut dirasa tidak cukup bagi pekerja untuk membeli kebutuhan dan biaya rumah tangga sehari-hari.
Para pengunjuk rasa yang sebelumnya menyerukan upah bulanan minimum NT $ 28.000 dan upah per jam menjadi NT $ 177.
Sebagai tanggapan, Menteri Tenaga Kerja mengatakan ia tidak percaya jika penyesuaian upah baru-baru ini para pekerja merasa kurang untuk mencukupi kebutuhan mereka karena dibandingkan dengan biaya hidup di Korea Selatan yang lebih tinggi daripada Taiwan.
Menurut Front Tenaga Kerja Taiwan (台灣 勞工 陣線), penyesuaian baru-baru ini adalah yang terbesar pemerintah telah dilakukan sejak 2007. Pada tahun 2007, Taiwan telah menaikan upah minimum sebesar 9,1 persen, dari NT $ 15,840 menjadi NT $ 17,280.