Foto diambil dari Apple Daily.
Seorang pria mengendarai mobil Toyota Altis dengan kecepatan di atas 100 km per jam dan menabrak 3 mobil di tepi jalan Jiu Ru 4 Road daerah Gu Shan, Kaoshiung city.
Tersangka penggemudi kemudian melarikan diri bersama temannya setelah tabrakan terjadi. Akibat tabrakan tersebut, 1 mobil hancur total, 1 mobil hitam di belakangnya ringsek, 1 mobil merah di depannya mobil hitam rusak. Sedangkan mobil Toyota Altis sang tersangka sendiri juga hancur dan terbalik.
Untungnya kecelakaan ini tidak menyebabkan kematian atau luka. Pohon-pohon jalan dan gardu listrik juga hancur akibat tabrakan yang dasyat ini. Setelah diselidiki polisi, ternyata mobil itu adalah mobil sewaan, penyewa bukanlah sopir penyebab kecelakaan tersebut, melainkan temannya.
Tidak lama setelah kecelakaan terjadi, penyewa mobil bersangkutan langsung tiba di lokasi kejadian dan memberikan laporan ke polisi bahwa mobil sewaannya di bawah pergi oleh temannya. Polisi pun meminta pria penyewa mobil ini untuk mencari dan menghubungi temannya yang menyetir mobilnya tersebut.
Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya penggemudi bersangkutan baru melaporkan diri pada malam keesokan harinya. Ternyata penggemudinya adalah pria di bawah umur 17 tahun.
Dia meminjam mobil sewaan teman untuk pergi mencari pacarnya tetapi tidak ketemu. Dalam perjalanan pulang terjadi tabrakan yang dasyat. Karena ketakutan, dan sadar dia tidak punya SIM, maka dia memutuskan untuk melarikan diri dari tempat kejadian.
Pihak kepolisian hanya akan memberikan surat tilang untuk pelanggaran menyetir dikarenakan tidak memiliki SIM dengan denda sekitar NT$ 6000-12,000 ditambah pelanggaran karena pelarian diri yang menyebabkan kecelakaan tanpa korban luka atau meniggal dengan denda NT$ 1000-3000 saja.
Sedangkan untuk kerusakan mobil dan lain-lain, itu merupakan tuntutan tindak hukum perdata. Harus pihak yang bersangkutan yang mengajukan gugatan baru akan diproses selanjutnya.