Foto CECC diambil dari CNA.
Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC) pada hari Senin (1 Juni) kemarin mengumumkan satu kasus baru yang diimpor dari virus corona Wuhan (COVID-19), dan kini Taiwan kembali mengumumkan kasus nol yang berarti tidak ada infeksi lokal berlanjut hingga 50 hari.
Selama konferensi pers hariannya pada Senin sore, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan dan kepala CECC Chen Shih-chung (陳 時 中) mengumumkan ada satu kasus baru yang diimpor dari coronavirus, meningkatkan jumlah total kasus di Taiwan menjadi 443. Kasus No. 443 adalah seorang wanita berusia 50-an yang melakukan perjalanan ke AS untuk berbisnis di bulan Maret dan kembali ke Taiwan pada hari Minggu (31 Mei).
CECC mengatakan bahwa pada 18 Mei, wanita itu mulai menderita demam, pilek, batuk, dan gejala COVID-19 yang mencurigakan lainnya. Pada 21 Mei, ia mulai kehilangan indra penciumannya.
Ketika dia tiba di Taiwan pada hari Minggu, dia mengambil inisiatif untuk memberi tahu petugas karantina, yang melakukan tes untuk COVID-19, sebelum mengirimnya ke pusat karantina. Dia didiagnosis menderita penyakit ini pada hari Senin dan ditempatkan di bangsal isolasi rumah sakit.
Departemen kesehatan telah mengidentifikasi 37 penumpang dari dua baris langsung di depan dan di belakangnya dan menyuruh mereka menjalani isolasi di rumah. Chen menekankan bahwa dia tidak melakukan kontak dengan teman, kerabat, atau anggota masyarakat lainnya pada saat kedatangannya di Taiwan.
CECC mengumumkan telah menerima 237 laporan orang dengan gejala yang dicurigai pada hari Minggu. Sejak wabah dimulai, Taiwan telah melakukan 72.319 tes COVID-19, dengan 71.287 kembali negatif.
Pada hari Selasa (2 Juni) Taiwan kembali mengumumkan kasus 0 Korona, tak ada infeksi lokal maupun impor yang didapat pada hari ini.