Foto diambil dari Apple Daily.
Kepolisian Chungli dari kabupaten Taoyuan mengundang para penerjemah dan TKA dari Vietnam, Indonesia, dan Thailand untuk mengadakan diskusi bersama dan penyuluhan mengenai kasus hukum di Taiwan.
Pihak kepolisian meminta para penerjemah selain membantu polisi untuk menangani kasus-kasus, juga membantu buruh migran memecahkan masalah mereka di tempat kerja. Sebanyak 10 perwakilan pun didatangkan oleh Biro investigasi polisi, diskusi bersama wakil kapten Lu Qing Han mengenai beragam kasus hukum seperti hukum sengketa perdata dan pidana, proses hukum dan metode yang digunakan untuk menangani kasus.
Salah seorang peserta mengatakan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, buruh migran banyak berurusan dengan kekerasan dalam rumah tangga, atau dalam kasus yang berkaitan dengan sengketa keluarga, dan juga baru-baru ini ditemukan, adanya kasus narkoba di antara buruh migran.
Seperti yang dilaporkan Apple Daily, pihak kepolisian meminta bantuan penerjemah untuk membantu sesama
dalam hal berkomunikasi dengan polisi sebagai jembatan antara kedua belah pihak, sehingga bisa menghilangkan hambatan bahasa dan hambatan psikologis, dan juga membantu untuk mengklarifikasi fakta.