Indosuara menerima pengaduan bahwa media lokal Taiwan telah menyiarkan pemberitaan fiktif atau tidak benar mengenai pelayanan pengiriman uang di Indosuara. Kejadian yang telah berlangsung selama hampir dua minggu ini sempat membuat tanda tanya besar terhadap para pelanggan yang sebelumnya setia melakukan pengiriman melalui IS Remit yang bekerja sama dengan BNI.
Rumor Pemberitaan Penipuan Hingga Tersiar di Media Lokal
Banyak versi cerita yang diberitakan media lokal seperti TVBS, Mirror, dan Liberty Times salah satunya adalah mereka memberitakan bahwa seorang TKI tertipu mengirimkan uang untuk investasi bodong atau penipuan. Namun mereka menampilkan SMS atau pesan LINE yang Indosuara berikan untuk pelanggan IS Remit mengenai prosedur cara pengiriman uang melalui mini market di seluruh Taiwan.
Hal tersebut membuat pihak Indosuara merasa tidak nyaman dikarenakan interpretasi yang salah. Para pembaca kemungkinan akan mengira bahwa SMS atau pesan tersebut adalah penipuan. Setelah mendapat pemberitaan tersebut, Indosuara pun melakukan protes terhadap beberapa media dan juga menguhubungi kepolisian di Taichung. Setelah dijelaskan mengenai tujuan dan cara prosedur pengiriman uang melalui IS Remit, polisi pun akhirnya merevisi pemberitaan tersebut pada beberapa media yang telah melansir informasi dari facebook-nya.
Beberapa media yang memberitakan dengan fiktif bahwa hal tersebut adalah penipuan, akhirnya mulai menarik beritanya dengan cara menghapus foto-foto, terutama foto SMS atau pesan LINE Is Remit mengenai cara pengiriman uang melalui mini market yang dikira sebagai penipuan. Hanya media TVBS saja yang tidak menerima tanggapan Indosuara mengenai hak protesnya.
Tanggapan Kepolisian Taichung dan Cerita Sebenarnya
Tak hanya itu saja, Indosuara juga melakukan kunjungan pada hari Senin kemarin (10/6) ke kepolisian Taichung tepatnya di wilayah Shekou Police Station, Fengyuan Taichung. Dari hasil kunjungan ini kami mendapat klarifikasi dan alur cerita sebenarnya.
Ceritanya, ada seorang TKI yang ingin mengirimkan uang melalui jasa IS REMIT dengan menggunakan pembayaran lewat mini market. Indosuara pun mengirimkan bar code atau kode pembayaran melalui LINE. TKI tersebut ingin mengirimkan uang melalui Family Mart yang ada di wilayah Wenchang Road Section 5 Taichung. TKI tersebut tidak bisa Mandarin, sehingga ia menunjukkan SMS atau pesan LINE tersebut ke kasir agar dibantu. Pesan tersebut semuanya berbahasa Indonesia. Kasir yang merasa curiga pun akhirnya menelepon polisi dan polisi pun datang serta menerjemahkan pesan tersebut ke bahasa Mandarin dengan menggunakan google translate.
Akibat terjemahan google translate yang kacau, polisi tersebut menyimpulkan bahwa pesan tersebut berisi penipuan seperti investasi bodong. Untuk melindungi TKI, maka polisi memintanya untuk tidak melakukan transaksi. Polisi pun merekam kejadian tersebut dan mengunggah videonya di facebook milik kepolisian Taichung.
Banyak media akhirnya menulis berita tersebut, termasuk TVBS. Namun pihak kepolisian Fengyuan tidak menuliskan kata “Indosuara” pada pemberitaannya. Yang menjadi masalah adalah ketika TVBS “print screen” video yang ada pesan dari Indosuara dan mengintepretasikannya seolah sebagai modus penipuan kemudian membesar-besarkan berita tersebut. Pihak Indosuara pun telah melakukan protes berulang kali pada TVBS namun TV tersebut tidak mau mengklarifikasi pemberitaan itu. Indosuara pun meminta bantuan polisi untuk menginformasikan hal tersebut pada TVBS, sehingga akhirnya TVBS mengubah beritanya.
Deputy Director Kepolisian Fengyuan Taichung Lin Zhixin saat ditemui Indosuara menyatakan permintaan maafnya atas kesalahan anak buahnya yang menginterpretasikan terjemahan google dengan salah. Ia menyadari kesalahan anak buahnya yang mengambil kesimpulan secara cepat bahwa hal tersebut adalah penipuan dikarenakan tidak paham. Lin mengatakan bahwa anak buahnya bermaksud untuk melindungi TKI dari penipuan dan tidak ada maksud untuk mencemarkan nama baik, dikarenakan bukan pihak kepolisian yang menyebarkan nama “Indosuara” melainkan TVBS yang memuat berita dengan menampilkan SMS atau pesan yang ada nama “Indosuara”nya.
Kunjungan Indosuara ke Family Mart Tempat Kejadian Membuat Sang Manajer Ketakutan
Indosuara pun juga melakukan kunjungan ke Family Mart di wilayah Wenchang Road Section 5 Fengyuan, Taichung. Awalnya sang manager yang ditemui tidak mengakui bahwa kasus tersebut bermula dari mini marketnya. Indosuara pun menunjukkan foto yang tersebar di media Taiwan dan mengatakan bahwa foto tersebut memiliki kemiripan letak dengan toko yang saat itu dikunjungi. Sang manajer pun ketakutan hingga memanggil polisi.
Saat polisi datang, ia pun malah bersikap ramah dengan tim Indosuara dikarenakan Indosuara telah melakukan kunjungan terlebih dahulu ke tempatnya. Bahkan polisi yang sama adalah polisi yang diajak berfoto seusai klarifikasi pemberitaan di kantornya. Polisi pun mengatakan pada sang manajer Family Mart agar tidak takut karena Indosuara hanya ingin menjelaskan persoalan yang sebenarnya.
Akhirnya sang manajer pun mengakui bahwa kejadian tersebut berada di tempatnya dikarenakan ia curiga adanya penipuan, sehingga ia memanggil polisi. Namun ia mengatakan bahwa bukan pihaknya yang menerjemahkan pesan tersebut ke google translate maupun menyebarkan berita ke media.
Pihak Indosuara pun memberitahu pada sang manajer jika ada pelanggan lain yang datang ke tokonya untuk melakukan pengiriman uang atas nama IS Remit Indosuara agar dibantu untuk transaksi memakai mesin jika mereka tidak bisa Mandarin, dan tidak perlu kuatir karena perusahaan Indosuara bukanlah penipuan dan tercatat resmi sebagai pengiriman uang legal di Taiwan.