Foto: screenshot video konferensi pers FB BP2MI sumber BP2MI
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyiarkan langsung siaran pers pada Selasa 23 Februari 2021 terkait hasil pertemuannya dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) yaitu kantor perwakilan pemerintah Taiwan di Indonesia.
Adapun pertemuan yang berlangsung di kantor TETO Jakarta pada 22 Februari 2021 itu dihadiri oleh Kepala TETO Mr. John C, Chen, Direktur Konsuler Mr. Brian Ko, Sekretaris Konsuler, staff TETO dan penerjemah.
Dari pihak BP2MI sendiri ada kepala BP2MI Benny Rhamdani, Deputi Penempatan Perlindungan Amerika Serikat dan Pasifik Dwiyanto, Deputi Penempatan Perlindungan Asia dan Afrika Arini Rahayuwati, serta Deputi Penempatan Perlindungan kawasan Eropa dan Timur Tengah Muharam Asadi.
Benny Rhamdani menyampaikan dalam pertemuan tersebut beberapa hal penting, antara lain :
- TETO sangat mengapresiasi hubungan baik antara pemerintah Taiwan dan Republik Indonesia
- PMI di Taiwan yang terkena covid-19 biaya pengobatan keseluruhan ditanggung oleh pemerintah Taiwan
- Terkait penempatan PMI ke Taiwan, TETO selalu update terhadap kementerian ketenagakerjaan dan satgas covid-19 di Taiwan. Hasilnya, Indonesia masih dikategorikan tinggi.
- Taiwan sudah menerima 90 nama rumah sakit dan sarana kesehatan yang direkomendasikan pemerintah Indonesia. Tindak lanjut dari permintaan TETO yang mana meminta minimal ada 50 atau 30 sarana kesehatan
Terkait kepastian enam ribu calon PMI yang belum berangkat ke Taiwan BP2MI sudah merevisi surat edaran terkait kedisiplinan tes PCR (polymerase chain reaction) terhadap calon PMI. Tindakan dan sanksi tegas akan diberlakukan jika didapatkan manipulasi.
TETO ke depannya meminta pihak Indonesia mengirimkan contoh proses tes CPR terhadap CPMI ketika mengirim calon PMI sekaligus contact person klinik laboratorium tempat calon PMI diperiksa.
Terkait pembebasan biaya calon PMI, TETO memahami bahwa pembebasan biaya penempatan yang sebelumnya dibebankan kepada pengguna.
Adapun upaya pembenahan akan terus dilakukan demi memperbaiki hubungan baik antara pemerintah Taiwan dan pemerintah Indonesia yang satu sama lain memang saling membutuhkan. (0)