Juru bicara CECC Chuang Jen-hsiang (莊人祥). Foto diambil dari CNA.
Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) pada hari Kamis mengumumkan “berita palsu” yang telah diposting ke beberapa media sosial baru-baru ini tentang lockdown beberapa kota di Taiwan karena wabah COVID-19 skala besar di komunitas orang Vietnam.
Juru bicara CECC Chuang Jen-hsiang (莊人祥) mengatakan kepada CNA bahwa cerita ini berasal dari sebuah situs yang kini telah dihapus.
Menurut postingan di situs berbahasa Vietnam, Taiwan telah melakukan lockdown beberapa kotanya dan sibuk melakukan pelacakan kontak setelah 250 orang Vietnam di negara itu dinyatakan positif COVID-19, kata Chuang.
Ternyata berita itu adalah “berita palsu”. Ia menghimbau warga Vietnam di Taiwan untuk tetap tenang karena tidak ada kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal di Taiwan selama lebih dari 160 hari.
Hingga saat ini, Taiwan telah mencatat 510 kasus COVID-19, dengan 417 diklasifikasikan sebagai diimpor. Dari total, 479 telah pulih, tujuh meninggal, dan 23 di rumah sakit, menurut data CECC.