Foto diambil dari CNA.
Tak hanya warga negara Taiwan yang dapat mendaftar ke layanan e-Gate secara gratis, melainkan juga warga asing yang tinggal di Taiwan. Badan Imigrasi Nasional (NIA) melaporkan mengenai pemberitaan sebelumnya bahwa Kementerian Dalam Negeri sedang menyusun peraturan baru yang akan mengenakan biaya untuk warga asing, termasuk orang-orang dari China, Hong Kong dan Macau.
Di bawah rancangan peraturan baru tersebut, biaya pendaftaran untuk warga asing adalah NT $ 3.000 (sekitar US $ 100) untuk penggunaan layanan e-Gate selama periode lima tahun. Kementerian tersebut mengatakan bahwa pihaknya berencana mengambil biaya NT $ 3.000 untuk membantu memelihara dan memperluas fasilitas e-Gate.
NIA menegaskan bahwa warga negara asing dengan status penduduk di Taiwan tidak akan terpengaruh oleh peraturan tersebut. NIA juga mengatakan bahwa berdasarkan prinsip timbal balik, jika negara lain tidak mengenakan biaya untuk orang Taiwan mengenai layanan semacam itu, maka Taiwan tidak akan meminta warga negara dari negara tersebut untuk membayar biaya semacam itu.
Sistem e-Gate menggunakan ARC bagi warga asing untuk masuk atau keluar Taiwan tanpa mengantri secara manual seperti pelayanan biasanya. Dengan e-Gate, warga asing yang ARC-nya telah didaftarkan, bisa masuk secara mandiri dengan cara meletakkan ARC tersebut pada jalur e-Gate kemudian foto dan penempatan sidik jari, kemudian pintu akan terbuka secara otomatis setelah semua prosedur selesai. Warga asing bisa mendaftar ARC-nya menjadi e-Gate di kantor imigrasi masing-masing kota maupun di Bandara International Taoyuan.
Sistem e-Gate Taiwan yang diimplementasikan di bandara dan pelabuhan pada Januari 2012, menggunakan teknologi verifikasi sidik jari untuk mengidentifikasi pelancong yang meninggalkan dan memasuki Taiwan. Pemerintah Taiwan telah menyediakan layanan yang cepat dan nyaman secara gratis sejauh ini.