Musim panas telah berlalu, mengapa taifun masih ada? Hari-hari ini diwarnai dengan angin kencang. Yup, apalagi kalau bukan “typhoon” atau angin topan. Badai angin dan hujan yang biasa hadir di Taiwan di bulan Juli-September.
Dari mana datangnya badai ini? Dan mengapa muncul? Apa saja jenis angin typhoon yang ada di Taiwan? Mau tahu lebih jauh? Yuk kita simak sama-sama di IS Pedia kali ini…
Asal Usul nama “Typhoon”
Kita semua tahu bahwa typhoon datang dengan angin kencang dan hujan deras, dan dengan demikian membawa kerusakan yang mengerikan. Korban bencana typhoon tidak akan pernah melupakan kehancuran parah yang mereka alami. Namun, apa sebenarnya typhoon?
Dalam ilmu meteorologi, typhoon adalah siklon tropis, yaitu sistem tekanan rendah yang muncul di lautan tropis. Adapun asal-usul istilah “typhoon” itu sendiri, ada yang mengatakan itu dari istilah Kanton untuk “angin besar”; namun ada juga bukti bahwa itu berasal dari istilah Taiwan yang berarti “ayakan angin”. Hal ini karena pengucapan kata “ayakan” (tai) adalah identik dengan kata “topan”. Namun, terlepas dari mana istilah itu berasal, itu menggambarkan badai yang parah dikembangkan atas lautan tropis.
Asal Daerah Munculnya Typhoon
Kebanyakan typhoon yang datang ke Taiwan berasal dari arah barat laut Samudera Pasifik, paling sering dari laut tropis di sekitar Kepulauan Caroline dan Filipina. Kadang-kadang typhoon juga berasal dari Laut Cina Selatan; Namun, angin yang berasal dari sana lebih jarang dan tidak terlalu kuat.
Taiwan memang bukan satu-satunya negara di dunia yang terkena dampak typhoon. Jepang, Filipina dan Cina Daratan juga sering terkena. AS, India, Australia dan bahkan di belahan bumi selatan juga ditemukan banyak badai siklon tropis lainnya; perbedaannya adalah bahwa mereka menyebutnya dengan nama yang berbeda. Badai tropis yang berasal dari Samudera Atlantik disebut hurricanes, istilah ini berasal dari suku Indian (Amerika asli) yang merupakan nama bagi dewa cuaca buruk. Badai tropis yang berasal dari Samudera Hindia disebut badai siklon, yang tak lain adalah juga typhoon itu sendiri.
Jenis Typhoon Berdasarkan Kekuatannya
Kekuatan typhoon dibagi sesuai dengan kecepatan angin paling tinggi di pusatnya. Ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
Depresi Tropis: kecepatan angin maksimum di pusat sama dengan atau kurang dari 33 knot (17,1 meter per detik). Badai Tropis: kecepatan angin maksimum di pusat mencapai 34-63 knot (17,2 m/d – 32,6 m/d). Typhoon: kecepatan angin maksimum di pusat mencapai 64-99 knot (32,7 m/d – 50,9 m/d). Typhoon Parah: kecepatan angin maksimum di pusat melebihi 100 knot (51,0 m / s).
Sebuah typhoon di Pasifik bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun, namun sebagian besar typhoon terjadi antara bulan Juli dan September. Menurut data statistik, typhoon yang datang ke Taiwan paling awal tercatat pada akhir April, dan paling lambat di bulan November. Juli, Agustus, dan September adalah bulan dimana typhoon paling sering muncul.
Penamaan Typhoon
Pada masa lalu, typhoon tidak memiliki nama, mereka biasanya diberi nomor sesuai dengan urutan tahun, dan tidak ada peraturan secara internasional mengenai proses penamaan tersebut. Akibatnya, ketika ada lebih dari satu typhoon pada waktu tertentu, identifikasi bisa sangat membingungkan.
Melalui proses yang panjang, akhirnya disepakati penamaan typhoon secara internasional. Daftar nama ini disusun dari 17 negara-negara Asia Timur, Asia Tenggara dan Amerika Serikat yang memiliki wilayah terkena dampak langsung typhoon. Nama-nama yang diajukan disusun ke dalam lima daftar; dan masing-masing daftar tersebut disusun kembali dengan setiap tahun. Tidak seperti siklon tropis di bagian lain dunia, typhoon tidak dinamai berdasarkan orang yang menemukannya. Sebaliknya, typhoon umumnya diberi nama berdasarkan hewan, bunga, tanda-tanda astrologi, dan beberapa nama pribadi.
Beberapa contoh nama typhoon diantaranya “Damrey” yang berarti gajah, “Haiyan” yang berarti burung laut, “Haishen” yang berarti dewa laut, serta “Usagi” yang berarti gugus bintang lepus.
Typhoon Morakot: Terparah di Taiwan
Typhoon Morakot adalah typhoon paling dahsyat di tahun 2009, dan juga typhoon yang berdampak paling buruk dalam sejarah Taiwan. Typhoon ini terbentuk sejak tanggal 2 Agustus 2009 dan menghantam Taiwan pada tanggal 8 Agustus 2009 menewaskan lebih dari 600 orang.
Setelah Morakot mendarat di tengah malam 8 Agustus, hampir seluruh wilayah selatan Taiwan dibanjiri oleh hujan deras. Curah hujan di Pingtung County melebihi 2.600 milimeter, tercatat paling tinggi. Maskapai Penerbangan di Taiwan masih membuka beberapa penerbangan masuk dan keluar dari bandara, tapi pelabuhan semua ditutup. Pasokan listrik dihentikan untuk sekitar 25.000 rumah.
Laporan menunjukkan bahwa setidaknya 600 orang hilang di seluruh Taiwan selatan. Sebagian besar adalah warga Xiaolin (小林 村), sebuah desa di lereng gunung Alishan dengan 1.300 penduduk. Desa ini terkubur oleh tanah longsor yang besar yang menghancurkan sebagian besar bangunan. Diperkirakan bahwa 118 orang tewas di desa karena tanah longsor, dan hanya menyisakan dua rumah tegak berdiri. Semua jalan menuju ke sana diblokir atau hanyut oleh tanah longsor yang parah. Ratusan warga terjebak selama empat hari, dan kehabisan makanan dan air.
Selain itu, air dan listrik juga mati. Sebuah helikopter penyelamat, yang bekerja untuk mengambil korban tanah longsor menabrak sisi gunung pada tanggal 11 Agustus, menewaskan tiga penerbang. Kejadian ini merupakan bencana typhoon paling parah di Taiwan (aa/ dari berbagai sumber)