Foto-foto diambil dari Apple Daily.
Pembunuhan anjing secara brutal di pangkalan militer memicu kegemparan publik. Juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Chen Chung-chi mengatakan semua prajurit di pangkalan militer tersebut yang memelihara anjing diharuskan untuk mendaftarkan hewan mereka dan difoto.
Seperti yang diberitakan oleh CNA, Lembaga perlindungan hewan meminta agar bisa memastikan kondisi kesehatan dan kehidupan anjing hewan peliharaan para militer tersebut diperiksa secara rutin. Hal tersebut dilakukan karena ulah tiga orang militer yang diketahui dari Youtube dimana mereka membunuh anjing yang masih muda dan menggantungnya di pangkalan militer tersebut. Video yang diunggah selama 80 detik tersebut menuai protes keras dari para netizen sehingga melaporkan pada pihak berwajib.
Video tersebut memperlihatkan anak anjing putih digantung dengan rantai logam di tepi tanggul. Sebelum mati, anjing tersebut berjuang keras untuk naik ke atas tanggul karena kesakitan. Ia pun akhirnya mati. Saat anjing tersebut disiksa, seorang yang tak nampak di rekaman pun menghardik anjing tersebut. “Little White, jangan jadi anjing yang bodoh dalam hidupmu selanjutnya yah,” ujar pria tersebut.
Menteri Pertahanan Nasional Feng Shih-kuan, Komandan Angkatan Laut Huang Shu-kuang dan perwira militer lainnya meminta maaf atas insiden tersebut dan mengambil tindakan disiplin untuk sembilan personil militer tersebut.
Selain itu, Lembaga Perlindungan Hewan juga mengatakan pada masyarakat jika ada kucing dan anjing liar yang terluka di daerah mereka, untuk segera memberitahu asosiasi perlindungan hewan-hewan liar yang terluka, kata Chen.
Berikut salah satu video pembunuhan anjing liar di pangkalan militer.
https://www.youtube.com/watch?v=_vea5pSAAM4