Foto ilustrasi diambil dari Apple Daily.
Seorang pria yang bekerja di Indonesia selama bertahun-tahun (59), kembali ke Taiwan pada hari Sabtu lalu (11/6) dengan keluarganya, dalam keadaan sakit. Saat memasuki keamanan bandara, ia tak bisa lolos karena terkena demam Chikungunya.
Saat ini pria tersebut sedang dikarantina untuk dipulihkan di rumah sakit daerah Banqiao. Departemen Kesehatan New Taipei City menyatakan bahwa hal tersebut adalah kasus pertama yang pernah ditangani oleh Taiwan. Sebelumnya, Taiwan tidak pernah mendapatkan virus Chikungunya.
Seperti yang dirangkum dari Apple Daily, Chikungunya diakibatkan oleh nyamuk sejenis Aedes aegypti yang berciri garis putih dan penyakit ini adalah penyakit menular. Penyakit ini banyak dijumpai di China, Thailand, Malaysia, Indonesia, India, Sri Lanka , Myanmar, Filipina dan Vietnam. Gejala utama adalah demam, sakit kepala, mual, muntah, ruam sendi dan nyeri punggung bawah, dan lain-lainnya. Masa inkubasi 2-12 hari.
Biro Kesehatan mengatakan bahwa tahun ini Taiwan mencatat ada sekitar 7 kasus yang terserang penyakit akibat nyamuk dari negara asia tenggara. Pemerintah pun mendesak bagi masyarakat yang ingin berwisata ke Asia Tenggara, melakukan perjalanan bisnis, dapat menggunakan lotion nyamuk dan mengenakan pakaian lengan panjang untuk menghindari gigitan nyamuk. Jika sepulang dari negara tersebut merasa tidak enak badan, segera berkonsultasi dengan dokter.