Foto-foto diambil dari CNA dan dok Indosuara.
Kantor perwakilan Indonesia di Taipei ingin memperkuat perdagangan bilateral dengan Taiwan dengan mengundang bisnis lokal untuk menghadiri upacara pembukaan online acara perdagangan tahunan terbesar pada hari Kamis.
Trade Expo Indonesia (TEI) 2021 ke-36, yang akan diadakan secara virtual hingga 20 Desember, berupaya menumbuhkan jaringan bisnis dan memamerkan produk-produk Indonesia, kata Presiden Indonesia Joko Widodo dalam pidato online pada pembukaan yang diadakan di Indonesia Exhibition Center KDEI.
“Kami bersyukur situasi pandemi saat ini sudah terkendali di Indonesia, oleh karena itu sangat penting bahwa perdagangan global Indonesia perlu dihidupkan kembali. Kami terbuka untuk semua kerja sama, perdagangan dan investasi dengan mitra dagang kami yang meningkatkan kapasitas sumber daya manusia,” ujarnya.
TEI, yang dianggap sebagai pameran bisnis internasional tahunan terbesar di Indonesia, diadakan secara online selama dua tahun berturut-turut karena situasi virus korona. Pebisnis di seluruh dunia, termasuk Taiwan, dapat mendaftar untuk menghadiri acara tersebut secara virtual.
Kepala KDEI Budi Santoso mengatakan, sebelum pandemi, para importir dari seluruh dunia menghadiri acara tersebut secara langsung di Jakarta.
Prihatin dengan keengganan importir untuk berpartisipasi dalam pameran virtual karena tantangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa, KDEI juga menawarkan layanan yang dipersonalisasi untuk membantu pembeli Taiwan melihat produk dan mencocokkan dengan mitra bisnis di Indonesia.
“Menanggapi hal tersebut, KDEI Taipei perwakilan Indonesia di Taipei mencoba menghadirkan Mini TEI di mana Anda semua akan didampingi secara pribadi oleh staf kami untuk menjelajahi produk Indonesia secara virtual dan bila diperlukan akan membantu Anda berkomunikasi dengan para eksportir di Indonesia,” kata Budi.
Menambah suasana hangat dan ramah, pembeli Taiwan disuguhi berbagai makanan asli Indonesia, termasuk sate dan gado-gado.
Sementara itu, Kevin Lin (林宜良), wakil presiden ELOM Trade Co., Ltd, yang berdagang di bawah ASEAN VIP International Trading Co. Ltd., menerima penghargaan Primaduta bergengsi, yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada perusahaan asing yang mengimpor produk Indonesia.
Perusahaan Lin, yang mengimpor kebutuhan sehari-hari, seperti bahan makanan dan snack, adalah salah satu dari 25 importir yang dipilih dari 330 yang dinominasikan oleh kantor perdagangan Indonesia di seluruh dunia dan merupakan perusahaan Taiwan pertama yang memenangkan penghargaan.
Perusahaan mengimpor US$7,745 juta barang Indonesia ke Taiwan tahun lalu dan telah membantu usaha kecil dan menengah di Indonesia dengan desain kemasan sehingga produk mereka lebih kompetitif di pasar internasional, kata analis perdagangan IETO Muhammad Fuad Hamzah kepada CNA.
“Penghargaan ini tidak hanya berdasarkan jumlah atau volume perdagangan, tetapi juga memperhitungkan kisah human-interest perusahaan dan kontribusinya terhadap usaha kecil dan menengah Indonesia,” kata Fuad.
Lin mengatakan perusahaan telah mengimpor barang dari Asia Tenggara selama sekitar 30 tahun, awalnya didorong oleh gagasan untuk mencari kebutuhan sehari-hari dan barang-barang yang digunakan oleh banyak pekerja migran Taiwan.
“Banyak usaha kecil menengah Indonesia juga ingin berekspansi ke pasar luar negeri, tetapi mungkin tidak memiliki koneksi untuk membantu mereka, padahal sebenarnya produk mereka berkualitas baik,” kata Lin.
Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-14 Taiwan dengan lebih dari US$5,39 miliar impor dari Taiwan dan US$2,17 miliar ekspor dari Januari hingga September, menurut data dari Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan.