Foto diambil dari CNA
Banyak orang berbondong-bondong ke Taman Beitou di Taipei untuk memainkan mobile game Pokemon Go telah meninggalkan sejumlah besar sampah, sehingga pemerintah Kota Taipei harus ekstra keras untuk membersihkan sampah.
Taman-taman di Taipei telah menjadi tempat populer untuk para pemain Pokemon Go beraksi karena penampakan dari beberapa monster Pokemon langka dapat ditemukan di sana dan hal tersebut menarik sejumlah banyak orang untuk memburu. Namun sayangnya, mereka juga meninggalkan banyak sampah. Pemerintah kota telah menyediakan tong sampah lebih di sana dan mengerahkan lebih banyak pekerja untuk membersihkan sampah.
Seorang pekerja mengatakan bahwa ia pernah membersihkan sampah sebanyak 100 kg dari hasil orang-orang bermain Pokemon Go pada tanggal 21 Agustus lalu. Para pemain Pokemon terus muncul di taman dan menghasilkan sejumlah besar sampah selama dua hari terakhir.
Pemerintah kota Taipei pun juga meminta para pemain permainan tersebut untuk mengikuti peraturan lalu lintas ketika menyeberang jalan atau saat mengunjungi taman, yang terletak di persimpangan jalan tepatnya di seberang Stasiun MRT Xinbeitou.
Menurut data kepolisian, sekitar 459 surat tilang lalu lintas diberikan di taman untuk para pelanggar parkir illegal antara tanggal 11 hingga 21 Agustus. Banyak orang juga memakai jasa transportasi MRT untuk mengejar monster di Beitou. Data Taipei Rapid Transit Corp menunjukkan bahwa pihak stasiun telah menangani lebih dari 18.000 penumpang pada tanggal 20 dan 21 Agustus, tiga kali lipat jumlah yang tercatat pada akhir pekan terakhir pada bulan Juli lalu.
Taiwan adalah pasar Asia ketiga dimana permainan Pokemon Go telah diluncurkan, menyusul Jepang dan Hong Kong, sejak dirilis pada 6 Juli di Amerika Serikat. Permainan ini telah diperkenalkan ke Taiwan pada 6 Agustus lalu. Berbagai otoritas pemerintah telah mengeluarkan peringatan mengenai peraturan keselamatan dan lalu lintas pemakai jalan dan telah mengumumkan denda bagi para pemain Pokemon Go jika mereka mengabaikan peraturan.