Foto diambil dari CNA.
Seorang pekerja migran yang mengalami luka bakar parah dalam kebakaran di sebuah pabrik farmasi di Taoyuan pada hari Minggu telah meninggal. Karyawan tersebut menderita luka bakar tingkat tiga lebih dari 90 persen tubuhnya dalam api. Kebakaran yang terjadi sekitar tengah hari Minggu di pabrik lima lantai Sci Pharmtech Inc. di Taoyuan.
Juru bicara Yang Wen-chen (楊文 禎) berkata pada pers mengatakan bahwa pekerja Filipina meninggal, sementara karyawan lainnya, seorang pria Taiwan, keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena luka bakar. Kedua pekerja itu terluka ketika kobaran api terkena larutan kimia, kata Yang.
Dia mengatakan perusahaan telah menghubungi keluarga korban Filipina dan akan melakukan yang terbaik untuk menawarkan kompensasi kepada mereka. Sementara itu, sebagai akibat dari kebakaran tersebut, perusahaan akan kehilangan pesanan senilai NT $ 600 juta (US $ 21,3 juta) pada kuartal pertama tahun depan, tetapi memiliki stok sekitar NT $ 250 juta dalam produk jadi.
Menurut Yang, penjualan domestik hanya menyumbang 3 persen dari total pendapatan perusahaan, sementara sebagian besar kliennya berada di luar negeri. Pabrik Sci Pharmtech di Distrik Luzhu Taoyuan pekerja sekitar 270 pekerja, yang semuanya akan dibayar penuh hingga Tahun Baru Imlek Februari mendatang, setelah itu akan melihat situasi berikutnya.
Jalur produksi telah produksi, dan perusahaan akan memenuhi persyaratan cuti karyawan. Kebakaran tersebut menyebabkan sekitar NT $ 800 juta kerusakan dan kerugian properti, yang ditanggung oleh asuransi kebakaran pabrik, katanya.
Setidaknya dibutuhkan waktu enam bulan untuk membangun kembali fasilitas produksi pabrik, jika struktur utama bangunan tetap utuh, tambahnya. Api juga melonjak ke lima pabrik terdekat karena kondisi berangin di daerah tersebut dan karena larutan kimia yang mengalir ke saluran pembuangan terdekat, menurut Yang. Hingga Senin pagi, api masih menyala tetapi dapat dikendalikan.