Foto diambil dari UDN.
Polisi Tainan meningkatkan larangan mengemudi dalam keadaan mabuk selama Festival Pertengahan Musim Gugur dari tanggal 16 – 21 September. Ada sekitar 190 pelanggaran, dimana 103 lebih banyak dari pelanggaran pada Festival Ching Ming. Polisi mengatakan bahwa itu mungkin karena epidemi yang membuat semua orang bosan terlalu lama. Mereka memanfaatkan liburan untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka, barbekyu dan makan hot pot, dan minum.
Polisi menemukan bahwa Festival Pertengahan Musim Gugur tidak hanya memiliki banyak kasus mengemudi dalam keadaan mabuk di antara orang Taiwan, bahkan pekerja migran juga sering minum sesuka hati. Kantor polisi Quy Nhon menangkap dan menemukan 4 orang mengendarai sepeda motor dan sepeda listrik setelah minum minuman keras pada malam tanggal 19. Tiga dari mereka berasal dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Mereka semua dipindahkan ke Kejaksaan untuk penyelidikan kejahatan membahayakan publik.
Menurut statistik dari Brigade Lalu Lintas Biro Kepolisian Kota, total 190 kasus mengemudi dalam keadaan mabuk dari tanggal 16 hingga kemarin. Di antara mereka, 147 kasus dilarang minum dan mengemudi atas dasar kejahatan bahaya publik.
Chen Yuhuan, penjabat kapten Brigade Transportasi, mengatakan bahwa jumlah kasus mengemudi dalam keadaan mabuk selama Festival Pertengahan Musim Gugur lebih banyak daripada Festival Ching Ming. Alasan utamanya adalah epidemi. Orang-orang sudah terlalu lama bosan di rumah. Banyak orang berkumpul kembali dengan keluarga mereka dan mengadakan barbekyu dan hot pot.
Terkait pekerja migran yang mengemudi di bawah pengaruh alkohol, polisi tidak hanya akan meningkatkan advokasi di tempat berkumpulnya pekerja migran, tetapi juga terus melarang mereka yang mabuk di bawah pengaruh alkohol untuk melindungi diri mereka sendiri, melindungi keluarga mereka, dan orang lain dengan memastikan keselamatan orang yang lewat.