Foto diambil dari Miaoli County Government.
Pekerja migran di pusat wabah cluster pabrik teknologi melampiaskan keluhan mereka tentang kondisi asrama yang buruk.
Ratusan pekerja migran dari King Yuan Electronics yang dipindahkan ke fasilitas karantina terpusat telah mengeluhkan hak-hak mereka. Atas permintaan pihak berwenang, perusahaan pengujian chip di Miaoli telah menerapkan isolasi massal untuk komunitas pekerja asingnya pada awal Juni.
Chen Chih-jen (陳智仁), seorang pendeta yang membantu para pekerja, mengungkapkan bahwa kamarnya kotor dan kekurangan kebutuhan sehari-hari. Ada yang kesal dengan makanan dan bagaimana sampah mereka ditangani, bahkan beberapa kasus tidak dibersihkan hingga lima hari.
Chen juga mengangkat masalah aturan pengendalian epidemi yang diabaikan, menuduh bahwa orang yang dites positif telah ditempatkan di ruangan yang sama dengan yang lain, sehingga menambah risiko penularan.
Sebagai tanggapan, Pemerintah Kabupaten Miaoli mengatakan kondisi perumahan yang kurang memuaskan mungkin disebabkan oleh persiapan yang buruk untuk relokasi. Agensi tenaga kerja yang bertanggung jawab atas manajemen asrama telah diperintahkan untuk meningkatkan desinfeksi dan pembersihan, sementara pemerintah mengatakan akan memastikan bahwa pekerja migran diberikan makanan yang lebih baik dan kebutuhan mereka terpenuhi, ujar laporan CNA.