Foto-foto diambil dari CNA.
Lebih dari 60 pekerja migran asal Filipina menghadiri acara keakraban untuk pelatihan care giver dimana dalam kegiatan tersebut untuk melatih komunikasi, pencarian solusi dalam kerja tim, yang diselenggarakan oleh organisasi gereja di Taman Bihu Taipei pada hari Minggu kemarin (30/6).
Sebanyak 68 pekerja migran terbagi ke dalam kelompok-kelompok di mana mereka diminta untuk berkomunikasi dan bekerja bersama untuk menemukan solusi masalah.
Kegiatan tersebut termasuk kegiatan membangun kelompok yang membagi peserta menjadi lima kelompok saat mereka berlomba membuat bangunan tertinggi dari marshmallow dan sumpit.
Kegiatan lain termasuk perlombaan di mana antrean panjang pekerja migran dengan balondan berlomba untuk mencapai garis finish tanpa menjatuhkan balon.
Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan para peserta, yang semuanya adalah pekerja migran bagaimana cara bekerja dengan orang lain sebelum mereka memulai pelatihan yang diadakan seminggu sekali pada bulan Juli hingga Desember, di sebuah panti asuhan dan pusat bagi penyandang cacat di Taipei.
Marlyn Co, instruktur kursus mengatakan bahwa beberapa keterampilan yang lebih praktis diajarkan selama kursus termasuk mengganti popok dan seprai, dan membersihkan ingkungan tempat tinggal pasien.
Judy, salah seorang care giver mengatakan bahwa dia menikmati kursus tersebut dan senang mempelajari hal-hal baru yang dapat digunakan dalam pekerjaannya.
Ludy, care giver yang lain mengatakan jika kursus itu akan membantunya meningkat dan mungkin menemukan peluang yang lebih baik di negara lain.
“Ini sangat penting terutama jika Anda berencana untuk kerja ke luar negeri yang lain, misalnya Kanada di mana Anda dapat mencari pekerjaan care giver,” katanya.
Sejak 2015, program ini telah dilakukan oleh MWCD, setiap kelas diadakan setiap hari Minggu selama sekitar delapan bulan per kursus. Kelompok siswa saat ini adalah angkatan kesembilan.
Kursus di bawah MWCD mengharuskan siswa untuk mengambil bagian dalam 64 jam teori dan minimal 64 jam praktik. Sampai saat ini, jumlah jam tertinggi dari pengalaman praktis adalah 171 jam.
Beberapa siswa telah mendapat manfaat dari apa yang telah mereka pelajari dan pindah ke negara lain, termasuk lebih dari 20 siswa yang sekarang tinggal di Kanada, dan beberapa lainnya di Selandia Baru dan Polandia.