Foto Pindy, pekerja migran Indonesia di Taichung diambil dari CNA.
Meskipun Taiwan dan Indonesia tidak ada hubungan diplomatik, akan tetapi kedua negara menjalin hubungan yang kuat dan hangat melalui kerja sama pengiriman pekerja migran di Taiwan dan pengusaha Taiwan di Indonesia.
Hubungan antara kedua belah pihak juga dihasilkan dari semangat Kebijakan New Southbound policy Pemerintah Taiwan.
Pindy, seorang pekerja migran Indonesia sebagai pioneer yang memulai kegiatan setiap bulan yaitu mengambil sampah di sepanjang rute yang berjalan melalui kanal Lyu-Chuan adalah salah satu pendukung persahabatan hubungan antara kedua negara.
“Taiwan adalah rumah kedua kami, jadi kami ingin berkontribusi pada masyarakat.” Ujarnya.
Dia mengatakan bahwa dia berharap kegiatan kebersihan yang dilakukan pada hari Minggu pertama setiap bulan oleh sekitar 30 sukarelawan pekerja asal Indonesia, hal tersebut akan membantu mengubah pandangan stereotip pekerja migran, yang kadang-kadang menjadi sasaran diskriminasi tanpa alasan yang jelas.
Pindy, yang telah bekerja di Taiwan selama enam tahun, membuat kerajinan clay atau berbahan malam di waktu luangnya, dan membuat kerajinan yang membawa ciri khas Indonesia pada budaya tradisional Taiwan.
Sementara itu, sekelompok pengusaha Taiwan di Indonesia telah membentuk badan amal yang disebut Yayasan Tiga Roda untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang tinggal di daerah kumuh.
Badan amal itu menyumbangkan beras, pompa air, dan bahan untuk pembangunan toilet, ruang kelas dan asrama sekolah, menurut salah satu anggota, yaitu Chung Wen-lin (鐘 文 燐).
Orang Indonesia menyadari bahwa investor Taiwan berbeda dari kebanyakan etnis Cina. Pekerjaan amal telah mengubah cara pandang orang Indonesia tentang investor Taiwan, ujar Lai Huan-tse (賴煥澤), Direktur Yayasan tersebut kepada CNA.
Sebelumnya, kesan utama yang didapat oleh para penduduk lokal adalah para pebisnis asing yang ada di sana untuk menjalankan pabrik, mengeksploitasi penduduk lokal dan mengambil untung saja. Sekarang, ada persepsi yang lebih positif tentang Taiwan di Indonesia, kata Lai.