Foto-foto diambil dari Breaking News Commune Facebook/ Taiwan News.
Seorang petinju yang tinggal di New Taipei City diduga membunuh pacarnya, yang ia temui di Tinder, dan membuang tubuhnya yang telah dipotong-potong ke dalam tujuh kantong sampah, dan ia pun bunuh diri.
Seperti yang dilaporkan dari Apple Daily dan Taiwan News, seorang wanita berusia 27 tahun bernama Huang (黃), seorang lulusan NTU dan seorang karyawan di sebuah perusahaan asing, terakhir kali terlihat saat makan siang bersama pacarnya, seorang pelatih tinju berusia 28 tahun yang diidentifikasi dengan nama Gary Chu (朱峻穎) pada tanggal 20 Mei.
Kakak perempuan tersebut mencoba mengirim pesan kepada saudara perempuannya untuk memperingatkannya tentang Chu, tetapi dia tidak pernah menerima tanggapan, dan kehilangan kontak dengannya pada tanggal 19 Mei.
Setelah Huang hilang selama seminggu, kakak laki-lakinya pada 26 Mei mengumumkan di Facebook bahwa dia sedang mencari adiknya. Huang mengkhawatirkan keselamatan adiknya karena Chu telah melakukan tindakan kekerasan terhadap mantan istrinya dan dihukum karena pelanggaran narkoba.
Huang terakhir terlihat di video CCTV memasuki apartemen Chu pada tanggal 20 Mei. (Gambar CNA)
Pada malam hari yang sama, Chu menjawab di Facebook bahwa dia tidak pernah kejam kepada Huang. Chu mengklaim bahwa dia memintanya untuk pergi, tetapi dia meminta Chu untuk membiarkannya kembali.
Menurut keterangan dari sang kakak adik dari korban, Chu sempat mengajari adiknya untuk berbohong kepada orangtuanya bahwa mereka telah bersama selama enam bulan, padahal keduanya sebenarnya hanya saling kenal selama dua bulan dan mereka bertemu melalui aplikasi Tinder.
Cuplikan screen shoot halaman Facebook Chu.
Menurut keterangan yang didapat, motif pembunuhannya bahwa pacarnya menggunakan Tinder untuk “one night stand” atau sex semalam dan menipunya dengan berpikir bahwa dia masih perawan. Ketika Chu tahu bahwa pacarnya tidak lagi perawan, dan dia terus mencoba berkencan dengan pria lain, dia pun ingin putus dengannya.
Sang pacar pun memohon padanya memberinya kesempatan lain untuk menunjukkan bahwa dia telah berubah. Namun sang pacar tidak juga pernah berubah, karena dia terus mengobrol online dengan pria lain, termasuk orang asing.
Dia menutup postingannya dengan mengatakan bahwa dia sangat sedih, merasa bahwa dia telah ditipu dan dikhianati.
Chu pada video CCTV membawa salah satu kantong sampah berisi sisa-sisa tubuh Huang. (Gambar CNA)
Setelah kakak Huang menghubungi polisi, mereka menggeledah kediaman Chu di Distrik Banqiao di Kota New Taipei, tetapi tidak bisa menemukannya dan tidak ada seorang pun, termasuk keluarganya yang dapat dihubungi selama beberapa hari. Polisi kemudian memeriksa kamera pengintai di dalam apartemennya dan menemukan Huang terakhir terlihat naik tangga dengan Chu memasuki apartemennya pada tanggal 20 Mei.
Ketika polisi meninjau rekaman pengawasan dari luar gedungnya, Chu terlihat pada pukul 1 pagi pada tanggal 22 Mei membawa tujuh kantong sampah di luar rumahnya dan menguburnya di berbagai lokasi di taman bunga dekatnya.
Gambar di mana salah satu kantong sampah berisi mayat telah dikuburkan. (Gambar CNA).
Pada tanggal 27 Mei polisi mengumumkan hasil galian dari tubuh Huang yang dikuburkan tersebar di tujuh kantong sampah, di taman bunga. Pada pukul 5 pagi tanggal 28 Mei, Chu ditemukan telah gantung diri di pohon dekat lokasi Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit di Xinzhuang.
Dari pohon tersebut juga tergantung sekantong barang dengan catatan bunuh diri termasuk catatan “dia bersalah padaku” (她 對不起 我).