Foto diambil dari CNA.
Diperkirakan 180.000 lansia akan mendapat manfaat dari melonggarnya peraturan yang mengatur aplikasi untuk layanan perawatan bersubsidi ketika pengasuh asing mereka mengambil cuti, ujar Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan.
Di bawah peraturan baru tersebut, warga negara Taiwan yang telah mempekerjakan pengasuh asing untuk merawat anggota keluarga dengan disabilitas parah atau lansia akan memenuhi syarat untuk layanan tersebut. Maksimal 21 hari perawatan yang disubsidi akan diberikan setiap tahun.
Ministry of Health and Welfare (MOHW) akan segera membuat pengumuman publik yang merinci tanggal mulai berlakunya peraturan baru.
Saat ini, hanya anggota keluarga dari orang-orang cacat yang memiliki dukungan terbatas, seperti mereka yang hidup sendiri atau berusia lebih dari 70 tahun dan telah melewati masa tunggu 30 hari tanpa perawatan, yang memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan perawatan tangguh yang disubsidi ketika pengasuh mereka mengambil cuti.
Pejabat MOHW, Chou Tao-chun (周道君) mengatakan kepada CNA bahwa peraturannya diubah karena orang-orang cacat membutuhkan perawatan sepanjang waktu.
Keluarga berpendapatan rendah nantinya akan sepenuhnya disubsidi, sementara rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah dan umum akan diminta untuk membayar masing-masing 5 persen dan 16 persen biaya.
Menurut situs web MOHW, layanan perawatan jeda berlangsung di rumah pemohon atau di pusat perawatan yang ditunjuk yang menawarkan perawatan 24 jam.
Penyedia layanan tangguh di rumah adalah para profesional yang dilatih untuk merawat orang lanjut usia atau siapa pun dengan kebutuhan khusus.