Foto ilustrasi diambil dari Pixabay.
Pekerja migrankaburan di Taiwan melahirkan bayi mereka di sini, tetapi pemerintah melihat adanya masalah baru. Bayi yang tidak terdaftar tanpa kewarganegaraan dapat kehilangan perawatan medis, bantuan sosial, dan pendidikan.
Control Yuan, sebuah badan pemerintah yang memantau administrasi, sedang menyelidiki bayi-bayi yang tidak terdaftar yang lahir dari pekerja migran di Taiwan.
Seiring meningkatnya jumlah pekerja migran yang datang ke Taiwan, jumlah pekerja kaburan juga bertambah. Beberapa dari pekerja kaburan tersebut melahirkan bayi tanpa kewarganegaraan.
Banyak bayi yang ditinggalkan oleh orang tua mereka dan memerlukan bantuan pemerintah. Bahkan ada beberapa di antaranya yang melahirkan anak karena korban pemerkosaan majikan.
Banyak kasus dimana ayah dari bayi yang tidak terdaftar ini tidak diketahui, dan ibu mereka kehilangan kontak atau telah dideportasi. Tanpa registrasi kelahiran, anak tidak memiliki kewarganegaraan atau hak dan oleh karena itu kehilangan perawatan medis dan tunjangan sosial, dan pendidikan ketika anak tumbuh.
Pejabat Control Yuan, Wang Yu-ling (王幼玲) dan Wang Mei-yu (王美玉), mengawasi penyelidikan apakah pemerintah cukup memonitor dan menyediakan layanan untuk bayi yang tidak terdaftar di Taiwan.
Pernyataan ini menyatakan keprihatinan bahwa Badan Imigrasi Nasional (NIA) tidak memiliki angka akurat tentang jumlah pekerja migran kaburan karena takut dideportasi, setelah hamil. Mereka juga menentukan apakah NIA dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) telah menetapkan langkah-langkah efektif untuk menangani bayi yang tidak terdaftar di Taiwan.
NIA menanggapi Control Yuan melalui pernyataannya dengan mengatakan akan bekerja sama dengan tim penyelidikan dan memberikan informasi. Hal tersebut membuktikan bahwa jika orang tua dari bayi yang tidak terdaftar tidak dapat ditemukan dalam waktu enam bulan, anak-anak akan disiapkan untuk adopsi dan dinaturalisasi sesuai dengan kebangsaan orang tua angkat mereka.
Pekerja migran yang membutuhkan bantuan untuk merawat anak-anak mereka dapat mengunjungi Departemen Kesejahteraan Sosial setempat. Jika mereka ingin kembali ke negara mereka sendiri dengan anak-anak mereka, mereka dapat mencari bantuan dari NIA.
Control Yuan menunjukkan jumlah pekerja migran di Taiwan melampaui 700.000 pada Mei lalu, dengan hampir 50.000 jumlah TKA kaburan. Mayoritas pekerja migran adalah perempuan, lebih dari 383.000, sementara 78 persen dari total pekerja migran berusia antara 25 hingga 44 tahun.