Foto diambil dari UDN.
Seorang perawat wanita Indonesia di Distrik Linyuan Kota Kaohsiung dipercaya oleh seorang pria sesama penduduk desa untuk mengirim barang kembali ke Indonesia. Ketika perawat wanita itu tiba di lokasi yang ditentukan oleh teman untuk mengambil koper, dia menemukan bahwa koper itu berisi pistol pendek.
Ia sangat takut sehingga bergegas ke kantor polisi untuk melapor ke polisi. Polisi awalnya mengidentifikasi bahwa pistol itu mematikan. Pria itu adalah pekerja migran yang melarikan diri. Saat ini, polisi terus melacak menelusuri keberadaan pria itu untuk mengklarifikasi sumber dan tujuan senjata tersebut.
Diketahui seorang perawat wanita (30 tahun) bekerja di Distrik Linyuan. Pada tanggal 26 September, dia tiba-tiba menerima telepon dari rekannya, seorang teman pria Indonesia, dan memintanya untuk mengirim koper kembali ke Indonesia padanya. Pria tersebut tinggal di Pingtung. Perawat wanita membawa koper untuk dikirim ke Indonesia pada hari yang sama.
“Saya membawanya kembali. Ketika saya mengemas koper jam 9 pagi, saya menemukan kantong plastik oranye di dalamnya. Ada kantong plastik kecil transparan di dalam kantong plastik, ada pistol pendek tanpa peluru.
Cabang Polisi Linyuan awalnya memeriksa pistol dan memutuskan bahwa pistol itu berbahaya. Polisi dan perawat wanita kembali ke majikan untuk memeriksa koper. Tidak ada barang selundupan lain yang ditemukan. Polisi terus melacak keberadaan pria itu berdasarkan informasi yang diberikan oleh perawat wanita.