Foto diambil dari CNA.
Komunitas muslim yang mulai banyak di Taiwan ini membuat salah satu pengusaha mulai melirik pasar tersebut. Pengusaha ini tahu jika orang muslim tidak boleh sembarangan dalam engonsumsi makanan, tak boleh yang mengandung babi, termasuk juga menggunakan produk kecantikan haruslah aman dan halal.
Seperti yang dilansir dari CNA, Eksekutif Taiyen Biotech Co., Ltd mengatakan pada hari Selasa (14/6) kemarin kepada pers bahwa perusahaannya ke pasar muslim yang mulai luas, dengan memberikan produk kosmetik yang halal.
Chen Shi-hui (Chen Shihui), wakil presiden yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha Taiwan pembuat garam yaitu Taiwan Salt Industri Corp, pada tahun 2003 berubah nama setelah pindah ke sektor kosmetik dan perawatan kecantikan. Ia yakin bahwa Taiyen memiliki potensi besar untuk mengeksplorasi pasar kosmetik halal untuk 1,6 miliar penduduk Muslim.
“Semua pabrik kosmetik Taiyen bersertifikat Halal dan kami telah mengembangkan 61 item produk untuk peluang bisnis di pasar Muslim,” katanya. Perusahaannya pun tak tanggung-tanggung memberikan sertifikasi halal menjamin konsumen Muslim bahwa makanan bersertifikat dan barang sesuai dengan tradisi agama mereka dan adat istiadat.
Untuk membuktikan hal ini, Taiyen mulai memberikan masker wajah pada tahun 2013 dan melakukan penelitian dengan produk di Indonesia pada tahun yang sama, hasilnya menunjukkan bahwa tidak hanya Indonesia yang tertarik, melainkan negara-negara Asia Tenggara lainnya dengan populasi Muslim terbanyak, seperti Malaysia dan Singapura.
Sejak 2013, produk Taiyen, termasuk lotion, masker wajah, dan krim wajah telah diluncurkan.
“Pada tahap saat ini, kita berfokus mengikuti pameran di wilayah yang mencakup China, Dubai, Hong Kong, Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.