Foto ilustrasi diambil dari CNA.
Jika penerbangan ditunda lebih dari lima jam, penumpang akan menerima pengembalian uang dan tidak diharuskan membayar biaya pemrosesan, kata Badan Administrasi Penerbangan Sipil atau Civil Aeronautics Administration (CAA) di Taiwan.
CAA mengatakan bahwa peraturan baru tersebut didasarkan pada peraturan Uni Eropa. Akibatnya, jika penerbangan ditunda lebih dari lima jam dan penumpang menolak pengaturan alternatif yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan, mereka akan menerima pengembalian dana dan tidak dikenai biaya pemrosesan.
CAA juga mencatat bahwa penangguhan dan penghentian rute penerbangan sangat mempengaruhi hak penumpang.
Dengan demikian, jika sebuah maskapai penerbangan berencana untuk menunda atau menghentikan rute domestik, akan diminta untuk melaporkan keputusan ke CAA yang kemudian akan menginformasikan kepada Kementerian Perhubungan dan Komunikasi untuk mendapatkan persetujuan. Proposal semacam itu juga harus berisi tindakan terperinci untuk melindungi hak penumpang.
Maskapai penerbangan kemudian akan diizinkan untuk menunda atau menghentikan rute 60 hari setelah mendapat persetujuan.
Jika sebuah maskapai penerbangan ingin menghentikan rute internasional, maka harus dilaporkan ke CAA, yang akan menginformasikan MOTC 60 hari sebelum diberlakukan putusan tersebut.
Namun, jika penghentiannya karena force majeure (musibah), peraturan 60 hari tidak berlaku.
CAA mengatakan peraturan baru tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada bulan September dan bagi maskapai yang melanggar akan dikenai denda sebesar NT $ 600.000 (US $ 19.940) -NT $ 3 juta.