Foto ilustrasi diambil dari dreamstime.com
Biro Perdagangan Luar Negeri Departemen Urusan Ekonomi atau Ministry of Economic Affairs (MOEA) akan mengadakan seminar tentang sertifikasi dan peluang bisnis halal di pasar Muslim pada hari Kamis, 23 Juni.
Acara tersebut dilaksanakan oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan atau Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) bekerja sama dengan Divisi Perdagangan Malaysia di Taipei. Acara ini turut mengundang para ahli di pasar Muslim, termasuk General Manager Malaysia Halal Industry Corporation Jamie Haniff Ramlee dan Muhammet Ozhan Gunduz, sebagai Kepala Pusat Sertifikasi Lembaga Standar Turki, agar memberikan pandangan dan wawasan peserta untuk pengembangan bisnis halal di kedua negara Asia tersebut.
Menurut data statistik, diperkirakan pada tahun 2030 nanti, jumlah umat Islam di seluruh dunia mencapai 30 persen dari populasi global. Populasi Muslim saat ini terkonsentrasi di Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Tenggara. Pasar halal saat ini sudah senilai US $ 2,1 triliun dan diperkirakan akan tumbuh hingga US $ 3,7 triliun pada tahun 2019 nanti.
Menyadari potensi besar untuk bisnis halal di tengah pertumbuhan populasi Muslim tahun demi tahun, pemerintah Malaysia yang terdaftar dalam proyek bisnis halal ini berencana untuk mengubah dirinya menjadi terfokus pada bisnis makanan halal.
Turki adalah negara dengan ekonomi terbesar ke-18 di dunia dan anggota dari G-20. Hal ini dianggap sebagai tempat berpijak yang baik untuk promosi bisnis Taiwan ke pasar Muslim di Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika Utara.
Untuk informasi lebih lanjut tentang acara atau ingin berpartisipasi, silahkan kunjungi situs resmi: events.taiwantrade.com.tw/201606halalsma.