Foto diambil dari CNA.
Seperti yang diberitakan CNA, cuaca hangat pada hari Senin kemarin (14/11) telah memberi kekhawatiran atas kekurangan pasokan listrik, yang dikelola Taiwan Power Co (Taipower).
Suhu tertinggi siang hari kemarin mencapai 30 derajat Celsius, dan mengarah ke beban puncak 29,245 megawatt dan persiapan 7.49 persen marjin cadangan pada pukul 14:33. Konsumsi listrik yang tinggi ini membuat ketidakmampuan pada perusahaan untuk bereaksi terhadap meningkatnya permintaan listrik dalam keadaan darurat.
Cuaca pun tak bisa diprediksi. Umumnya bulan ini cuaca seharusnya nyaman dan membuat warga tak banyak memakai pendingin, tetapi karena cuaca berubah hangat dan panas, serentak banyak warga menyalakan pendingin, membuat pasokan listrik yang diminta tinggi, hingga mempersiapkan listrik cadangan.
Cuaca yang lebih hangat pun akan dialami pada hari Jumat dan Sabtu mendatang dengan suhu tertinggi bisa mencapai 33 derajat. Dalam hal ini, pasokan listrik akan menjadi sangat ketat, dan harus mempersiapkan banyak cadangan untuk mengantisipasi cuaca yang kerap berubah tersebut.