Foto diambil dari Taiwan News.
Sebuah perusahaan Taiwan didenda dan diperintahkan untuk berhenti beroperasi setelah ditemukan menjual es krim Glacio dari Belgia lebih dari satu tahun dari tanggal kadaluarsa penjualannya.
Seorang karyawan di distributor lokal Glacio, sebuah perusahaan bernama Chen Shen Yang Hang (振 紳 洋行), memberi tahu pihak berwenang bahwa manajer tersebut, yang bernama Hung Chen (洪珍), 60, merasa sangat boros untuk membuang makanan lama dan mengatakan bahwa es krim tidak akan menjadi buruk jika disimpan di dalam area yang cukup pendingin.
Sudah setahun yang lalu Hung melakukan kenakalan ini dengan menjual es krim dyang telah melewati tanggal kadaluarsa penjualan dkemudian ikemas ulang dan dijual ke perusahaan dan pelanggan secara individu, kata karyawan tersebut.
Wanita pelayan itu baru bergabung dengan perusahaan Hung setahun yang lalu dan perlahan-lahan mengetahui bahwa Hung akan menjual es krim ke hotel bintang lima di Hsinchu dan Kaohsiung untuk digunakan pada pesta pernikahan.
Dia juga menuduh bos perusahaannya telah menjual es krim kadaluarsa itu secara langsung kepada publik pada acara seperti festival makanan Eropa dan penjualan department store di Taipei pada bulan Juli lalu.
Pada bulan Agustus, karyawan tersebut menginformasikan pada Departemen Kesehatan yang akhirnya menyegel 425 kotak berisi empat rasa es krim dan mendenda pengusaha tersebut sebesar NT $ 1,2 juta (US $ 39,550). Karena perusahaan juga tidak memiliki lisensi pembuatan kue dan roti, maka perusahaan tersebut diperintahkan segera menghentikan produksi.
Selain Glacio, perusahaan Hung juga mengelola toko roti dan Kaffee Amadeus coffee bakery di Taiwan.