Foto diambil dari flickr.com.
China Airlines (CAL) akan menyerahkan semua pilot untuk di tes pernafasan guna mencari tahu apakah pilot-pilot mereka mengonsumsi minuman alcohol atau tidak pada saat jam terbang. Hal tersebut dilakukan karena salah satu penerbangan dari anak perusahaan CAL, yaitu Mandarin Airlines ditunda selama dua jam karena pilot memiliki terlalu banyak alkohol dalam darahnya.
Seorang pilot berasal dari El Salvador yang menerbangkan pesawat Mandarin AE-1817 dari Taichung ke Hong Kong Selasa siang dan menunjukkan bahwa pilot tersebut kedapatan alkohol dalam darahnya saat melakukan tes. Alkohol tersebut sebesar 0,3 dan 0,28 miligram alkohol per liter, atau lebih dari dua kali batas legal dari 0,1 mg / L.
Kantor Aeronautics Administrasi Sipil (CAA) di Taichung segera melarang pilot tersebut naik pesawat. Mandarin Airlines pun mencari pengganti, sehingga menyebabkan dua jam delay.
Ini adalah pertama kalinya dalam 15 tahun dimana seorang pilot pada penerbangan kelompok CAL telah ditemukan dengan terlalu banyak alkohol dalam darahnya.
Akibatnya, operator terbesar Taiwan mengumumkan akan melakukan “100 persen pengujian alkohol” pada para pilotnya dimulai Senin depan serta memecat pilot Mandarin Airlines yang positif kedapatan minum alcohol saat bertugas.
Pilot tersebut juga akan didenda mulai dari NT $ 60.000 (US $ 1.970) untuk NT $ 300.000 (US $ 9.800), sedangkan maskapai perusahaannya mungkin didenda sepuluh kali lipat karena kelalaian.
Pada bulan lalu, penerbangan lokal Taiwan yang lain yaitu Far Eastern Air Transport (FAT), pilotnya ditemukan mengonsumsi alcohol empat kali di atas batas ketentuan sebelum pergi bertugas.