Foto diambil dari UDN.
TKI kaburan bernama Pidi diduga membunuh rekan kerja perempuannya, karena menyampaikan instruksi kerja yang tidak jelas, sehingga membuat kesalahan dan dimarahi. Keduanya bertengkar lusa kemarin. TKI pria tersebut akhirnya menikam sang wanita 4 kali dan melarikan diri. TKI wanita dikirim ke dokter dan meninggal. Polisi menangkap pria itu kemarin pagi dan menjatuhkan hukuman pembunuhan.
Diketahui, PIDI SUPRIANTO dan KOMA RIYAH, 28 tahun, adalah TKI kaburan yang biasanya bersembunyi di perkebunan tomat di Renai, Nantou, dan mereka tidak rukun, dan mereka telah lama saling dendam. Ada pertengkaran lain sehari sebelum kemarin sore, dan Pidi curiga bahwa komariyah mengejeknya karena “seperti anjing”, dan dia marah sehingga menyerangnya dengan pisau.
Penanggung jawab perkebunan tomat, bermarga Liu, menemukan bahwa ketika TKI wanita tersebut terbaring dengan banyak genangan darah, dan Pidi melarikan diri. Meskipun Liu segera melaporkan kasus tersebut, sang wanita yang menderita empat tusukan di tulang selangka kanan, pipi, dada kiri, dan bawah perutnya sehingga terluka parah dan dinyatakan meninggal.
Polisi pun mengejarnya dan dia bersembunyi di daerah pegunungan dekat wilayah tersebut. Pidi menemukan bahwa polisi melakukan pencarian dengan cara memberikan informasi kepada orang-orang terus membujuknya untuk tampil di Facebook dan perangkat lunak komunikasi Internet, sehingga dapat terdeteksi keberadaannya.
Polisi menyatakan bahwa tersangka mengaku harus mengandalkan terjemahan TKI wanita tersebut karena keterampilan mendengarkan dan berbicara bahasa Mandarinnya yang buruk. Namun, TKI wanita sering gagal menjelaskan maksud bos dengan jelas, menyebabkan dia membuat kesalahan dan sering dimarahi.