Foto diambil dari CNA.
Taiyen Biotech (台 鹽 生 技) menanggapi tuduhan yang dibuat oleh legislator Taiwan Kao Chin Su-mei (高金素梅) pada sebuah konferensi pers hari Kamis lalu bahwa tiga pengganti garam yang diproduksi oleh perusahaannya mengandung tingkat radiasi yang tinggi.
Mengutip pernyataan dari Dewan Energi Atom negara atau Atomic Energy Council (AEC, 原 能 會) bahwa produk yang mengandung radioaktivitas alami tidak membahayakan tubuh manusia. Namun juga mengatakan bahwa pihaknya akan menguji pengganti garam, potassium chloride.
Kao Chin mengatakan bahwa laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Pemantauan Radiasi AEC pada awal September menemukan di antara 18 sampel garam yang diuji, tiga pengganti yaitu Dietary Salt, Delicious Salt, and Natural Flavor Salt mengandung kalium dosis tinggi-40 – 8,860 becquerel / kilometer (Bq / Kg), 5.063 Bq / Kg, dan 5.063 Bq / Kg – dibandingkan dengan produk garam lainnya yang dijual di pasar. Kao Chin kemudian meminta perusahaan untuk segera mengubah bahan produk mereka.
Taiyen kemudian merilis sebuah pernyataan yang mengutip tanggapan AEC bahwa Potassium-40 yang diuji adalah sumber radioaktivitas alami yang sering ditemukan pada hewan dan tubuh manusia. Sedangkan untuk Dietary Salt, yang dilaporkan mengandung kadar Potasium-40 tertinggi, AEC mengatakan bahwa dampak radioaktif dari makan Dietary Salt tidak akan membahayakan manusia.
Taiyen juga mengatakan akan mengirimkan bahan pengganti garam ke beberapa lembaga untuk dilakukan tes, termasuk melalui Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta AEC.