Foto ilustrasi diambil dari pixabay.
Carrefour kembali menarik keju Saint-Félicien di Taiwan mulai 1 Mei, dikarenakan produk keju tersebut terkontaminasi bakteri E. coli.
Tung Ching-hsin (董靜馨), seorang pejabat dari Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan, mengatakan pada hari Rabu kemarin (8 Mei) bahwa Carrefour Taiwan memberi tahu departemen tersebut pada 29 April tentang pengumuman penarikan global yang dikeluarkan oleh kantor pusat Perancis tentang merek mereka sendiri Saint-Félicien keju.
Keju Saint-Félicien, yang diproduksi di wilayah Rhône-Alpes di Perancis, dikhawatirkan menyebabkan 13 kasus keracunan makanan yang terkait dengan E. coli di Prancis.
Bagi yang terkontaminasi oleh bakteri E. coli dapat menderita gastroenteritis akut. Beberapa orang, seperti anak-anak, orang tua atau pasien dengan penyakit serius, bahkan mungkin menderita sepsis yang disebabkan oleh infeksi yang ditularkan melalui makanan.
Tung mengatakan setelah laporan dari Carrefour Taiwan, pemerintah mengeluarkan peringatan pada 1 Mei. Carrefour Taiwan juga menarik produk keju tersebut.
Perusahaan yang gagal melaporkan dan menarik kembali produk makanan yang dicurigai kontaminasi melanggar Undang-Undang yang Mengatur Keamanan dan Sanitasi Pangan dan dapat didenda hingga NT $ 3 juta (US $ 64.100).
Yen Tsung-hai (顏宗海), Direktur Clinical Poison Center di Rumah Sakit Chang Gung Memorial, mengatakan gejala keracunan makanan akibat bakteri E. coli termasuk mual, muntah, sakit perut, dan diare.