Foto diambil dari Taiwan News.
Kaohsiung Chan Shen Food Co, Ltd pabrik tofu yang diduga menyandera 4 pekerja migran selama hampir 14 tahun, telah menyebabkan kemarahan masyarakat Taiwan. Para Netizens telah mulai memboikot produk Chan Shen setelah skandal tersebut terungkap.
Pengecer terbesar produk tahu tersebut, Leezen mengumumkan pada halaman resminya bahwa mereka telah memboikot dan menurunkan semua produk Chan Shen dari rak dan telah menghentikan kerja sama dengan perusahaan tersebut.
Berita sebelumnya,http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/tki-disekap-14-tahun-di-pabrik-tofu-kaohsiung-disuruh-bekerja-tanpa-upah-lembur-dan-tidak-boleh-keluar/
Polisi Kaohsiung menggerebek sebuah pabrik tahu dan menyelamatkan empat pekerja migran yang telah terkunci di lantai dua dari pabrik tersebut sampai 14 tahun dan bekerja 15 jam setiap hari.
Seorang pekerja Indonesia akhirnya bisa membeli ponsel dari rekan kerja Taiwan dan mengirim SMS suaminya yang berada di Indonesia untuk memanggil polisi. Empat TKI tersebut akhirnya diselamatkan pada awal bulan ini.
Departemen kepolisian telah berulang kali melakukan inspeksi tenaga kerja selama beberapa tahun terakhir, tapi gagal menemukan bukti kuat bahwa pabrik itu mempekerjakan pekerja migran ilegal.
“Para pekerja migran disembunyikan di kamar cadangan setiap kali pihak berwenang mengunjungi pabrik,” kata pemimpin penyelidikan dari kantor polisi Gushan.
Ketika ditanya oleh polisi mengapa pihak pabrik melakukan hal itu. Mereka pun mengatakan bahwa pihaknya akan kesulitan jika pekerja tersebut pergi menghilang. Dan pihaknya harus menghubungi agensi jika mereka melarikan diri.