Foto diambil dari Taipei Labor Affairs Department.
Program bahasa Mandarin gratis di New Taipei City yang dirancang bagi para pekerja migran untuk membantu mereka berkomunikasi dengan cepat, akan dimulai pada awal Juli, kata seorang pejabat Departemen Urusan Tenaga Kerja pada hari Selasa minggu lalu.
Kelas-kelas tersebut akan dimulai pada 7 Juli dan akan dibagi menjadi empat bagian yang melayani pekerja asal Indonesia, Vietnam, Filipina dan Thailand, kata Huang Yu-wen (黃郁雯), seorang pejabat di Departemen Layanan Pekerja Asing.
Kelas-kelas dikelompokkan berdasarkan kebangsaan karena mereka bergantung pada instruktur bilingual yang menggunakan bahasa pengantar mereka untuk membantu mengajarkan materi pelajaran.
Sekitar 30 siswa akan belajar di setiap kelas, yang akan belajar mengenai pengucapan, komunikasi dan dialog, membaca, dan belajar dengan menyanyi.
Setiap kelompok awalnya akan melalui program pemula dasar setiap hari Minggu selama tujuh minggu dari 7 Juli hingga 18 Agustus sebelum melanjutkan ke program lanjutan yang terdiri dari enam kelas dari Agustus hingga September, katanya.
Dengan menawarkan kelas-kelas bahasa Mandarin kepada pekerja asing secara gratis, program ini berharap dapat meminimalkan hambatan bahasa dan memberi para pekerja pemahaman mendalam tentang kebiasaan hidup di Taiwan. Pendaftaran terbatas hanya pada pekerja migran asing di New Taipei City. Untuk informasi lebih lanjut tentang proses pendaftaran, dapat menghubungi nomor 02-2366-1368, kata Huang.
Kursus ini akan dilanjutkan dari program serupa tahun lalu, yang dijelaskan siswa dalam video yang diunggah di YouTube.
Dalam video tersebut, seorang pekerja migran asing Thailand bernama Ah Min mengatakan para siswa tidak perlu takut untuk bergabung dengan kelas-kelas tersebut jika mereka tidak tahu bahasanya dengan baik pada awalnya dan menantikan manfaat yang akan didapat setelahnya.
Hartini, pengasuh buruh migran dari Indonesia, mengatakan bahwa dia sangat senang dengan kursus dan memuji gurunya karena telah banyak berusaha mengajar dengan baik di kelas.
Program ini pertama kali dimulai pada tahun 2016, dan setelah absen satu tahun pada tahun 2017, program ini dilanjutkan pada tahun 2018.
Menurut statistik Departemen Tenaga Kerja, New TaipeiCity memiliki 98.156 pekerja migran asing pada akhir April, di mana 42.165 berasal dari Indonesia, 34.471 berasal dari Vietnam, 14.040 berasal dari Filipina dan 7.479 berasal dari Thailand.
Satu pekerja migran lain di kota yang bukan berasal dari empat negara itu adalah dari Malaysia.