Foto-foto credit by林呈擎.
“Asian Art Festival-Indonesia Month” yang saat ini dipamerkan di Museum Nasional Chiayi mengangkat tema Indonesia, dipadukan dengan “Pameran Spesial Batik Indonesia”. Saat Anda berjalan masuk ke lobby lantai 1, Anda akan melihat kostum tradisional Indonesia yang dipajang di “Tanah Keajaiban Sepuluh Ribu Kepulauan”, antara lain Jawa, Bali, Minangkabao, Batak, Bugis, dan Dayak. Estetika pakaian dari berbagai suku bangsa di Indonesia dan kekayaan budayanya dapat terbaca dari pajangan tersebut. Anda juga dapat memasuki suasana rumah tropis Indonesia untuk mengambil foto.
Berjalan ke lobi di lantai dua, terlihat deretan alat musik “gamelan” yang megah. Bagi orang Indonesia, menghargai musik tradisional dengan cara mengumandangkannya pada saat upacara keagamaan atau saat pembukaan acara.
Instrumen gamelang adalah perwakilan penting dari musik gong Asia Tenggara. Setiap instrumen diatur secara tepat oleh seorang piñata musik profesional untuk secara akurat menyesuaikan perbedaan antara suara tinggi dan rendah. Perbedaan halus ini menunjukkan suara yang saling terkait.
Melalui pemahaman yang sangat baik di antara para pemainnya, musik gamelan yang indah akhirnya dapat diperdengarkan, sehingga pesan keharmonian dapat tersampaikan.
Kopi dan rempah-rempah Indonesia juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Produk-produk khusus Indonesia, terutama kopi dan rempah-rempah yang paling terkenal juga dipamerkan. Bulan Indonesia ini secara khusus menghadirkan pameran “kopi” dan “rempah-rempah”. Selain menampilkan tujuh biji kopi terkenal Indonesia, ada juga pameran rempah-rempah Indonesia yang mengajak masyarakat untuk mengenal produk tersebut.
Selain pameran, setiap akhir pekan ketika Anda datang, ada kegiatan bulan Indonesia yang dibuka secara gratis. Pada pagi hari tanggal 23 Oktober, Anda dapat menonton “Koleksi Film Pendek Indonesia Kontemporer: Kepulauan Polifonik, Multi-spektrum” yang diputar di Festival Film Tema Bulan Indonesia.
Anda dapat menonton film pendek pilihan dari sutradara dari Indonesia dan Taiwan. Di Indonesia, Di bawah jalinan generasi yang berbeda, kelompok etnis dan keyakinan agama, ada beragam pandangan tentang kelas sosial, gender, dan situasi perempuan. Sore harinya, Sai Yang, pelatih nasional industri batik Indonesia, diundang untuk memberikan kursus kreatif “Batik Indonesia Dulu dan Sekarang”.
Ia mengajarkan peserta untuk menggambar pola favorit mereka pada kain melalui pot tembaga, pena dan lilin, dan melakukan proses pewarnaan sendiri. Sebuah seni tradisional Indonesia yang terkenal secara internasional.
Selain itu, kursus kreativitas pada tanggal 30 dan 31 Oktober akan mencakup “Tari Topeng dan Perayaan Batik”. Acara ini akan membimbing peserta untuk membuat masker kain batik.
Pada sore hari tanggal 30, Profesor Cai Zongde (Guru Besar Institut Etnomusikologi dan Dekan Sekolah Seni Audiovisual, Universitas Seni Nasional Tainan) memberikan kuliah mendalam yang luar biasa tentang “Pertunjukan Wayang Tiongkok Indonesia-Cross-etnis Budaya Musik Wayang”.
Dalam festival film terakhir pada tanggal 31, sutradara terkenal Indonesia dengan karya “The Seen and Unseen”, yang ditulis dan disutradarai oleh Kamila Andini, merupakan gaya pembuatan film yang sarat dengan ritual Indonesia, yang menampilkan legenda, mitos, ritual keagamaan, dan seni budaya Jawa ditampilkan menyeluruh pada film tersebut.
” Asian Art Festival-Indonesia Month 2021″ di Museum Chiayi akan berlangsung hingga 31 Oktober 2021. Jika Anda singgah ke pameran tersebut akan disuguhi hadiah kecil-kecilan, dan ada juga kesempatan untuk berpartisipasi dalam undian, jumlahnya terbatas, selama persediaan masih ada!
Jika Anda ingin ke sana, berikut alamatnya地址:612008 嘉義縣太保市故宮大道888號. Chiayi xiàn tàibǎo shì gùgōng dàdào 888 hào.